• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
Home Warta Politik

BPIP Jelaskan Maraknya Wacana ‘Assaalamualaikum’ Diganti ‘Salam Pancasila’

Minggu, 2020/02/23 15:01
in Politik, Warta
A A
0
BPIP Jelaskan Maraknya Wacana ‘Assaalamualaikum’ Diganti ‘Salam Pancasila’

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi (Ist)

48
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Waspada.co.id – Beredar kabar yang menyebut bahwa Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi yang mengusulkan mengganti Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh diganti dengan Salam Pancasila.

Terkait hal itu, Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Aries Heru Utomo menjelaskan pemberitaan berasal dari wawancara ‘Blak-blakan Kepala BPIP: Jihad Pertahankan NKRI’ di salah satu media nasional pada 12 Februari 2020.

RelatedPosts

Airlangga2

Survei PSI: Airlangga Capres Teratas, Rakyat Puas Kinerja Perekonomian

Jumat, 2022/05/27 19:38
Bank-Indonesia

BI Tambah Insentif Buat Bank yang Salurkan Kredit

Jumat, 2022/05/27 19:20
Kualanamu

Penerbangan Umrah Kualanamu Menuju Madinah Kembali Dibuka

Jumat, 2022/05/27 19:15

Wawancara tersebut dilakukan sebelum Kepala BPIP melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI, pada 18 Februari 2020. Jadi, Kepala BPIP dalam kaitan ini tidak membuat pernyataan baru setelah RDP dengan Komisi II DPR.

Untuk itu, perlu disimak juga petikan pernyataan Kepala BPIP di video detik.com tanggal 12 Februari 2020, mulai menit 29.08 hingga 32.56. Berikut wawancaranya seperti siaran tertulis yang diterima, Minggu (23/2), sebagaimana diberitakan viva.co.id.

“Daud Jusuf (Menteri Pendidikan era Orde Baru) ketika menjadi menteri, tidak pernah mengucapkan Assalamualaikum di hadapan publik. Tapi, ketika (bertemu) pribadi fasih betul (mengucapkan Assalamualaikum). Mungkinkah nilai-nilai semacam Daud Jusuf ini dihidupkan kembali?,” tanya presenter.

Lalu, begini jawaban Yudian.

“Dulu kita sudah mulai nyaman dengan Selamat Pagi (sebagai salam nasional). Tapi, sejak reformasi diganti dengan Assalamualaikum. Maksudnya di mana-mana tidak peduli ada orang Kristen, Hindu, pokoknya hajar saja. Tapi karena mencapai titik ekstremnya, maka sekarang muncul kembali. Kita kalau salam sekarang ini harus 5 atau 6 (sesuai dengan agama-agama). Nah ini jadi masalah baru lagi. Sekarang sudah ditemukan oleh siapa gak tau Yudi latief atau siapa yang lain (yang namanya) Salam Pancasila,” ujar Yudian.

Selanjutnya, Yudian kembali mendapat pertanyaan terkait dengan Salam Pancasila. Apakah beliau sependapat dengan Salam Pancasila tersebut. Kemudian, ia menjelaskan salam Assalamua’alaikum maksudnya mohon izin permohonan kepada seseorang dan kalimat agar semangat.

“Iya, Salam Pancasila. Salam itu kan maksudnya mohon izin atau permohonan kepada seseorang sekaligus mendoakan agar kita selamat. Itulah makna salam. Nah Bahasa Arab, Assalamualaikum Wr Wb,” ujarnya.

Untuk menjelaskan pernyataannya, Kepala BPIP mengambil contoh ada hadist. Kalau sedang berjalan dan ada orang duduk, maka ucapkan salam. Nah, itu maksudnya adaptasi sosial.

“Itu di zaman agraris, sekarang zaman industri dengan teknologi digital. Sekarang mau balap pakai mobil, salamnya pakai apa? Pakai lampu atau klakson. Kita menemukan kesepakatan-kesepakatan bahwa tanda ini adalah salam. Jadi kalau sekarang kita ingin mempermudah, seperti dilakukan Daud Jusuf,” ujarnya.

Maka, kata dia, untuk di public service cukup dengan kesepakatan nasional misalnya Salam Pancasila. Itu yang diperlukan hari-hari ini. Daripada ribut-ribut itu para ulama, gara-gara imam sholat bilang kalau ucapkan shalom berarti jadi orang kristen.

“Wong Nabi Muhammad SAW saja mendoakan Raja Najasi yang Kristen saat wafat. Ada unsur kemanusiaan. Nah kita juga begitu, ngomong Shalom tidak ada unsur teologisnya. Wong kita sampaiukan (salam) supaya kita damai. Maaf, bagi orang Kristen mengucapkan salam juga tidak menjadi bagian teologis. Itu kode nasional yang tidak masuk dalam akidah. Kalau bisa dipakai tidak masalah,” katanya.

Dari pernyataan Yudian tersebut, jelas sekali tidak ada satu pun narasi yang semata menyatakan penggantian Assalamualaikum dengan Salam Pancasila. BPIP tidak pernah mengusulkan penggantian Assalamualaikum dengan Salam Pancasila.

Tapi, kata dia, yang disampaikan adalah mengenai kesepakatan-kesepakatan nasional mengenai tanda dalam bentuk salam dalam pelayanan publik, dalam kaitan ini kesepakatannya adalah Salam Pancasila.

“Salam Pancasila sebagai salam kebangsaan diperkenalkan untuk menumbuhkan kembali semangat kebangsaan, serta menguatkan persatuan dan kesatuan yang terganggu karena menguatnya sikap intoleran,” ucapnya. (viva/ags/data3)

Tags: AgamaBPIPPancasilaSalam PancasilaYudian Wahyudi
Previous Post

Amazing! Rekor Tandai 1000 Penampilan Ronaldo

Next Post

Kadisdik Batubara: Gemkara, Rumah Besarnya Masyarakat Batubara

Related Posts

Airlangga2
Fokus Redaksi

Survei PSI: Airlangga Capres Teratas, Rakyat Puas Kinerja Perekonomian

Jumat, 2022/05/27 19:38
Bank-Indonesia
Ekonomi dan Bisnis

BI Tambah Insentif Buat Bank yang Salurkan Kredit

Jumat, 2022/05/27 19:20
Kualanamu
Ekonomi dan Bisnis

Penerbangan Umrah Kualanamu Menuju Madinah Kembali Dibuka

Jumat, 2022/05/27 19:15
Anak Ridwan Kamil Terseret Arus Sungai Aare Belum Ditemukan
Fokus Redaksi

Anak Ridwan Kamil Terseret Arus Sungai Aare Belum Ditemukan

Jumat, 2022/05/27 17:41
Sekjen PB Al Washliyah Restui Kader Menjadi Caleg Partai Demokrat
Politik

Sekjen PB Al Washliyah Restui Kader Menjadi Caleg Partai Demokrat

Jumat, 2022/05/27 17:09
Postingan Terakhir Anak Ridwan Kamil Sebelum Terseret Arus Sungai Aare Swiss
Fokus Redaksi

Postingan Terakhir Anak Ridwan Kamil Sebelum Terseret Arus Sungai Aare Swiss

Jumat, 2022/05/27 15:36
Next Post
Kadisdik Batubara: Gemkara, Rumah Besarnya Masyarakat Batubara

Kadisdik Batubara: Gemkara, Rumah Besarnya Masyarakat Batubara

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Mantan Suami Sudah Lama Mencium Aroma Perselingkuhan Mimih Bayuh

    Mantan Suami Sudah Lama Mencium Aroma Perselingkuhan Mimih Bayuh

    24181 shares
    Share 9672 Tweet 6045
  • Desain Dapur Minimalis 3×3, Fungsional dengan Ukuran Minim

    11383 shares
    Share 4553 Tweet 2846
  • Tinggalkan Ikatan Cinta, Amanda Manopo Kejar Arya Saloka Liburan ke Swiss

    13746 shares
    Share 5498 Tweet 3437
  • Raffi Ahmad Bantah Isu Selingkuh dengan Mimi Bayuh, Nagita: apa-apa nggak!

    8554 shares
    Share 3422 Tweet 2139
  • Desain Ruang Tamu Minimalis 3×3, Buat Tamu Betah di Rumah

    5631 shares
    Share 2252 Tweet 1408

Recent News

Pelita-Medan-Soccer- - Copy

Persaingan Seleksi Terbuka Pelita Medan Soccer Club Ketat

Jumat, 2022/05/27 19:45
Airlangga2

Survei PSI: Airlangga Capres Teratas, Rakyat Puas Kinerja Perekonomian

Jumat, 2022/05/27 19:38
PPDB-Sumut-2022

Kadisdik Sumut: 39.297 Peserta Mendaftar di PPDB Tahap Pertama

Jumat, 2022/05/27 19:32
Bank-Indonesia

BI Tambah Insentif Buat Bank yang Salurkan Kredit

Jumat, 2022/05/27 19:20
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Pelita-Medan-Soccer- - Copy

Persaingan Seleksi Terbuka Pelita Medan Soccer Club Ketat

27 Mei 2022
Airlangga2

Survei PSI: Airlangga Capres Teratas, Rakyat Puas Kinerja Perekonomian

27 Mei 2022

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.