KUALA LUMPUR, Waspada.co.id – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, dilaporkan mengirimkan surat pengunduran diri kepada Raja (Yang Dipertuan Agung) Malaysia, Abdullah, pada hari ini, Senin (24/2).
Namun, sampai saat ini belum ada konfirmasi dari pihak Mahathir terkait informasi tersebut.
Pengunduran diri tersebut dikonfirmasi melalui akun Twitter resmi Mahathir Mohamad, @chedetofficial.
Dari pantauan Malaysiakini, para petinggi Partai Pribumi Bersatu Malaysia dilaporkan mendatangi kediaman Mahathir. Mahathir memimpin partai yang didirikan pada 7 September 2016 lalu.
Dalam laporan The Star, informasi pengunduran diri Mahathir muncul setelah Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, beserta istri yang juga Wakil Perdana Menteri Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail, serta Menteri Keuangan sekaligus Ketua Partai Aksi Demokratis (DAP), Lim Guan Eng, datang ke Kantor Perdana Menteri di Putra Perdana untuk rapat pada pukul 09.26 waktu setempat. Namun, mereka meninggalkan kantor tersebut pada pukul 10.25 waktu setempat, dan diduga menuju kediaman Mahathir di Mines, Kuala Lumpur.
Sejumlah petinggi PKR dan DAP menggelar rapat dadakan dan tertutup di kantor pusat masing-masing. Anwar yang hadir dalam rapat tersebut menyatakan hasil pertemuannya dengan Mahathir sangat memuaskan.
Kendati begitu, sumber menyatakan Raja Abdullah tidak bakal menyetujui langkah Mahathir.
“Yang Dipertuan Agung akan menolaknya dan mengatakan Mahathir didukung penuh oleh parlemen,” kata sumber tersebut seperti dilansir Straits Times. (cnn/thestar/ags/data2
Discussion about this post