• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
  • Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • Iklan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privasi
Home Warta Ekonomi dan Bisnis

Gawat! Mayoritas Maskapai Dunia Terancam Gulung Tikar Akibat Corona

3 tahun ago
in Ekonomi dan Bisnis, Indonesia Hari Ini, Warta
A A
0
Ilustrasi (Shutterstock)

Ilustrasi (Shutterstock)

11
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Waspada.co.id – Penyebaran wabah virus corona (covid-19) membuat industri penerbangan babak belur. Melansir Business Insider, sebuah perusahaan konsultan raksasa menyebut lebih dari 50 persen maskapai di dunia terancam gulung tikar dalam dua bulan ke depan jika tidak ada aksi penyelamatan.

“Sebagai dampak dari larangan terbang beberapa pemerintah dunia, berbagai maskapai mungkin telah menuju kebangkrutan teknis, atau setidaknya kesulitan membayar utang,” jelas Pusat Penerbangan CAPA yang berbasis di Australia.

RelatedPosts

Tak Hanya Kurangi Emisi, Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM

Tak Hanya Kurangi Emisi, Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM

Sabtu, 2023/05/27 22:00
Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif Triwulan Pertama 2023

Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif Triwulan Pertama 2023

Sabtu, 2023/05/27 21:31
Pengrajin gelang haji di Asrama Haji Embarkasi Medan. (WOL Photo)

Menarik, Begini Cerita Pembuat Gelang Identitas untuk Calon Haji di Sumut

Sabtu, 2023/05/27 20:19

Sejak awal tahun lalu, nilai pasar maskapai sudah mulai rontok bersamaan dengan penyebaran virus corona. Bahkan, sebagian harga saham anjlok lebih dari 50 persen.

Beberapa analis Wall Street menyebut penurunan yang terjadi melebihi kemerosotan akibat serangan 9/11 pada 2001 lalu. Per Senin (16/3) pagi, lebih dari 169 ribu orang di seluruh dunia dinyatakan terinfeksi virus corona, 3774 kasus di antaranya terjadi di AS.

“Cadangan tunai maskapai terus amblas, banyak pesawat yang tak beroperasi dan yang beroperasi diisi kurang dari setengah,” tulis CAPA.

Tak hanya CAPA, pihak lainnya juga menyuarakan kekhawatiran serupa. Dalam riset kepada klien, Analis Cowen menilai jika pemesanan maskapai tak membaik dalam 3 bulan ke depan, kebangkrutan maskapai AS tak terelakkan.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan perusahaan maskapai merupakan prioritas utama dalam pertimbangan stimulus ekonomi. Salah satu stimulus yang disiapkan Gedung Putih yaitu pemangkasan pajak gaji.

Namun, CAPA menilai bantuan pemerintah hanya setengah dari solusi. Menurut CAPA, anggota parlemen di berbagai negara berusaha untuk menyediakan bantuan untuk industri masing-masing, ini menyebabkan industri kian rentan.

“Hasil yang tak terstruktur dan nasionalistis tak akan bertahan. Tampaknya maskapai terbesar yang akan menerima bantuan terbesar dari pemerintah. Sistem akan didasari nasionalisme dan bukan yang dibutuhkan di abad ke 21,” jelas CAPA.

Sebaliknya, kata CAPA, ini merupakan kesempatan untuk mendorong kelompok penerbangan internasional. CAPA mengusulkan maskapai raksasa untuk berdialog dengan asosiasi penerbangan untuk membangun abad ke 21 yang memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial dunia.

Tercatat, beberapa perusahaan maskapai terpaksa merumahkan pekerja dan berebut mempertahankan pendapatan di tengah penurunan permintaan.

Tiga aliansi maskapai global terbesar, yakni Oneworld, SkyTeam, dan Star Alliance, mendesak pemerintah untuk mengevaluasi semua cara yang memungkinkan guna membantu industri ini. Ketiganya mewakili lebih dari 58 maskapai terkemuka di dunia. Bahkan, beberapa maskapai di Eropa telah mengeluarkan permohonan bantuan yang mendesak.

Lebih lanjut, maskapai berbiaya rendah terbesar di Eropa, Ryanair (RYAAY) mengatakan mereka akan melakukan grounded pada sebagian besar armadanya selama 7 hingga 10 hari ke depan. Saat ini, mereka mengurangi kapasitas kursi sebesar 80 persen untuk periode April dan Mei. Perseroan juga harus membayar biaya parkir dari total 470 pesawat.

“Di negara-negara yang tidak melakukan grounded, maka pembatasan jarak sosial membuat penerbangan ke berbagai tujuan tidak mungkin (terjadi),” ujar perwakilan perseroan.

Sementara itu, maskapai Lufthansa (DLAKY) perseroan tengah berdiskusi dengan pemerintah terkait dukungan jika diperlukan. Perseroan sendiri memiliki maskapai nasional di Jerman, Swiss, Austria, dan Belgia. Salah satu anak perusahaan, Austrian Airlines, menangguhkan sementara semua penerbangan mulai 19 Maret.

Pemotongan Kapasitas
Mayoritas maskapai penerbangan terbesar di dunia telah mengumumkan pengurangan kapasitas secara dramatis. Karenanya, karyawan pun diminta mengambil cuti sukarela tak berbayar, sedangkan gaji pegawai senior eksekutif dipotong.

Sebut saja, American Airlines (AAL) akan mengurangi kapasitas internasional sebesar tiga perempat pada periode 16 Maret-6 Mei. Lalu, United Airlines mengatakan akan memangkas setengah kapasitas pada April dan Mei. Sementara itu, Delta (DAL) mengurangi kapasitas sebesar 40 persen pada beberapa bulan ke depan yang merupakan pemangkasan terbesar dalam sejarah perusahaan.

Lalu, Virgin Atlantic meminta staf mengambil cuti dua bulan tak berbayar. Perseroan mengatakan jika sektor penerbangan Inggris akan membutuhkan dukungan pemerintah sebesar 5 miliar poundsterling hingga 7,5 miliar poundsterling atau setara US$6,1 miliar hingga US$9,2 miliar.

Tak hanya maskapai, kondisi ini juga membuat buruh pada industri penerbangan berteriak. Serikat buruh di berbagai negara meminta pemerintah untuk turun tangan.

Serikat pilot United membuat sebuah seruan untuk bertindak yang isinya meminta pemerintah AS membantu industri. Data Departemen Tenaga Kerja menyebut terdapat kurang lebih 460.000 ribu pekerjaan di industri penerbangan AS.

Sementara serikat pilot Inggris mengatakan tanpa dukungan pemerintah yang signifikan sekarang mungkin tidak ada industri penerbangan Inggris yang tersisa. Mereka meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk menerapkan paket keuangan komprehensif yang mendesak untuk membayar gaji pekerja. Buruh juga mendesak pemerintah memberikan pinjaman kepada maskapai dan pengelola bandara. (cnnindonesia/ags/data2)

Tags: 2019-nCoVCoronamaskapai penerbanganvirus
Previous Post

RSUP Adam Malik Rawat 8 PDP Suspect COVID-19

Next Post

Cegah Penyebaran Corona, Layanan Pajak Diliburkan

Related Posts

Tak Hanya Kurangi Emisi, Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM
Ekonomi dan Bisnis

Tak Hanya Kurangi Emisi, Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM

Sabtu, 2023/05/27 22:00
Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif Triwulan Pertama 2023
Ekonomi dan Bisnis

Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif Triwulan Pertama 2023

Sabtu, 2023/05/27 21:31
Pengrajin gelang haji di Asrama Haji Embarkasi Medan. (WOL Photo)
Ekonomi dan Bisnis

Menarik, Begini Cerita Pembuat Gelang Identitas untuk Calon Haji di Sumut

Sabtu, 2023/05/27 20:19
Viral Video Mario Dandy Pasang Kabel Ties Sendiri, Ini Penjelasan Polda Metro
Indonesia Hari Ini

Viral Video Mario Dandy Pasang Kabel Ties Sendiri, Ini Penjelasan Polda Metro

Sabtu, 2023/05/27 18:00
Mahfud: Jangan Bermusuhan Kalau Beda Pilihan Capres
Indonesia Hari Ini

Mahfud MD: Jangan Bermusuhan Kalau Beda Pilihan Capres

Sabtu, 2023/05/27 14:00
Terjunkan Tim PDKB, PLN Sumut Lakukan Pemeliharaan Jaringan
Ekonomi dan Bisnis

Terjunkan Tim PDKB, PLN Sumut Lakukan Pemeliharaan Jaringan

Sabtu, 2023/05/27 13:50
Next Post
Cegah Penyebaran Corona, Layanan Pajak Diliburkan

Cegah Penyebaran Corona, Layanan Pajak Diliburkan

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Pemilik Aily Bakery Diduga Menistakan Agama, Dewan Desak Proses Sesuai Hukum

    Pemilik Aily Bakery Diduga Menistakan Agama, Dewan Desak Proses Sesuai Hukum

    2300 shares
    Share 920 Tweet 575
  • Pemprov Sumut Kembali Gelar Program Pemutihan Pajak, Mulai 29 Mei Sampai 30 September 2023

    1446 shares
    Share 578 Tweet 362
  • Pemilik Hotel Grand City Hall Digugat ke PN Medan Terkait Kepemilikan Lahan

    1965 shares
    Share 786 Tweet 491
  • Daftar 64 Pejabat Eselon III dan IV Pemprov Sumut yang Dilantik Edy Rahmayadi

    10734 shares
    Share 4294 Tweet 2684
  • Dapat Ambulans dari Golkar, Ketua PSI Sumut Dukung Ijeck jadi Gubernur

    1310 shares
    Share 524 Tweet 328

Recent News

Borussia Dortmund Imbang, Bayern Munich Juara Bundesliga

Borussia Dortmund Imbang, Bayern Munich Juara Bundesliga

Sabtu, 2023/05/27 23:29
Erling Haaland Jadi Pemain Terbaik Liga Premier

Erling Haaland Jadi Pemain Terbaik Liga Premier

Sabtu, 2023/05/27 23:11
Polres Madina Selidiki Kasus Pengeroyokan Warga Aek Galoga

Polres Madina Selidiki Kasus Pengeroyokan Warga Aek Galoga

Sabtu, 2023/05/27 23:07
Diduga Abal-abal, Proyek Rp679 Juta dari Dinas Perkim Sumut Diprotes Warga Labura

Diduga Abal-abal, Proyek Rp679 Juta dari Dinas Perkim Sumut Diprotes Warga Labura

Sabtu, 2023/05/27 22:44
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Borussia Dortmund Imbang, Bayern Munich Juara Bundesliga

Borussia Dortmund Imbang, Bayern Munich Juara Bundesliga

27 Mei 2023
Erling Haaland Jadi Pemain Terbaik Liga Premier

Erling Haaland Jadi Pemain Terbaik Liga Premier

27 Mei 2023

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.