BLANGKEJEREN, Waspada.co.id – Pasca Peringatan HUT ke-18 Kabupaten Gayo Lues yang dikenal sebagai ‘Negeri Seribu Hafidz’, Anggota DPRK Gayo Lues dari Partai Demokrat, H. Idris Arlem, mengunjungi sejumlah masyarakat di Desa Bener, Kecamatan Blang Pegayon, Kabupaten Gayo Lues, Rabu (11/3) lalu.
H. Idris Arlem mengatakan, sebagai wujud rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas karunia yang diberikan saat ini, dirinya dengan kelapangan hati mengunjungi sejumlah kaum duafa dan salah satunya adalah Rosdiana (23 tahun) penderita lumpuh sejak kecil, Ibu Rabumah Inen Makmur (63 tahun) dan Tok Jampuk (70 tahun) yang kesemuanya merupakan warga Desa Bener Baru.

Dalam kunjungan tersebut, H. Idris Arlem memberikan bantuan berupa tilam dan biaya pengobatan. “Kunjungan ini juga dalam rangka mengisi HUT-ke 18 Gayo Lues, kita ambil moment ini untuk memberikan semangat bagi masyarakat Gayo Lues, agar ke depan kita lebih mengedepankan rasa persatuan, rasa persaudaraan, dan rasa saling berbagi,” sebutnya.
“Karena kita terenyuh juga ketika membaca pemberitaan di media massa bahwa Kabupaten Gayo Lues masih menduduki peringkat ke-2, sebagai daerah termiskin di Provinsi Aceh. Sebagai rasa simpati dan persaudaraan tidak ada salahnya kita menyambangi dan memberi semangat kepada mereka yang jelas-jelas membutuhkan uluran tangan kita,” jelasnya.
Untuk ke depan pihaknya juga berencana akan membahas masalah ini di forum DPRK Gayo Lues. Bergandengan tangan bersama eksekutif bagaimana solusi membantu mereka yang masih tergolong di bawah garis kemiskinan. “Kita tidak bisa hanya terpaku kepada bantuan Pemerintah Pusat baik melalui PKH maupun bantuan sosial lainnya,” tegasnya.
“Kabupaten Gayo Lues yang kaya akan potensi alam, harus mempunyai SDM yang cerdas, terampil dan punya karakteristik sosial dan bermasyarakat. Kita jangan berpangku tangan melihat keadaan mereka, kita harus bangkit dari segala keterpurukan dan krisis ekonomi yang banyak dirasakan masyarakat golongan bawah saat ini,” ungkapnya.
Otomatis dengan semakin banyaknya warga masyarakat yang sejahtera, maka dapat dipastikan akan semakin tinggi rasa persaudaraan dan saling membantu, terutama bagi mereka yang kesulitan memperjuangkan ekonomi keluarganya.
“Inilah yang semestinya kita bantu, ke depan DPRK Gayo Lues akan terus memperjuangkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, di atas kepentingan bersama, bukan kepentingan kelompok atau organisasi,” pungkas H. Idris Arlem. (wol/bus/data2)
Editor: M. Agus Utama
Discussion about this post