JAKARTA, Waspada.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau posko darurat evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sekaligus menyaksikan pemberian santunan dari Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta kepada perwakilan ahli waris korban.
“Tadi baru saja kita saksikan penyerahan santunan baik dari Jasa Raharja sebesar 50 juta per penumpang dan juga dari santunan dari Sriwijaya sebesar Rp 1,2 miliar. Saya mengucapkan terima kasih atas santunan ini dan segera diselesaikan untuk keseluruhan korban, dan penumpang,” kata Presiden Jokowi, di JICT2 Tanjung Priok, Rabu (20/1).
Baca juga:
Serpihan Baterai CVR Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan
Maskapai Sriwijaya Air Wajib Ganti Rugi Rp1,25 M per Penumpang
Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Akhirnya Ditemukan
Kado Dari Sang Istri Korban Sriwijaya Air SJ 182 Tinggal Kenangan
Sriwijaya Air SJ 182 Dipastikan Laik Terbang
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Basarnas, TNI, Polri dan KNT, serta seluruh unsur yang sudah bekerja keras dalam menangani jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
“Kita tahu telah ditemukan serpihan-serpihan yang besar maupun kecil, kemudian kotak hitamnya juga sudah tinggal kita menunggu sekarang ini FDR-nya,” ujarnya.
Presiden Jokowi berpesan kejadian ini segera ditindaklanjuti terutama dalam hal pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang akan terbang demi keselamatan masyarakat. “Saya ingin agar di bidang transportasi, keselamatan adalah yang utama,” pungkasnya.
Santunan Rp50 Juta untuk 36 Korban Sriwijaya Air SJ 182
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah melalui Jasa Raharja telah menyerahkan santunan kecelakaan Rp 50 juta untuk 36 orang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang diberikan kepada masing-masing ahli waris korban.
“Secara paralel Sriwijaya telah menyiapkan penyerahan uang asuransi sebesar Rp 1,2 miliar per penumpang kepada ahli waris. Setelah keluarga korban melengkapi surat yang menunjukkan ahli waris yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat,” kata Menhub Budi dalam Meninjau Posko Darurat Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Rabu (20/1).
Dia melaporkan, hingga hari ke-12 Basarnas sudah mengumpulkan 324 kantong bagian tubuh penumpang, 63 kantong sekian kecil pesawat, dan 55 bagian potongan besar bagian pesawat.
“Selanjutnya penumpang sudah diidentifikasi oleh DVI rumah sakit Polri dan sudah diidentifikasi sebanyak 40 identitas dan sudah diserahkan 27 jenazah dan diserahkan kepada ahli warisnya,” ujarnya.
Adapun kegiatan pencarian korban dan serpihan pesawat dilakukan sejak lost contact pada 9 Januari pukul WIB oleh Basarnas Berdasarkan informasi Airnav Indonesia dengan melibatkan TNI, Polri, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan.
“Data recorder dikenal dengan FDR atau data penerbangan sudah ditemukan dan telah berhasil dibuka oleh KNKT untuk informasi lebih jauh, terkait dengan investigasi terkait penyebab kecelakaan. Diharapkan Kokpit dapat segera ditemukan untuk melengkapi investigasi oleh KNKT,” pungkasnya. (liputan6/ags/data3)
Discussion about this post