JAKARTA, Waspada.co.id – Masa jabatan Kapolri Jenderal Idham Azis habis 1 Februari 2021. Muncul prediksi nama-nama perwira tinggi (pati) yang memiliki kans besar untuk menggantikan posisi Idham Azis.
Hingga Senin, 4 Januari 2021 DPR belum menerima nama calon Kapolri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Indonesia Police Watch (IPW) setidaknya sudah mencatat delapan nama menjadi kandidat orang nomor satu di Korps Bhayangkara sejak Juni 2020.
Pertama Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza Dahniel. Ia merupakan mantan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rycko dinilai akan memberi warna baru dalam dinamika kepolisian dan politik.
Nama kedua yang disebut adalah Kabarharkam Komjen Agus Andrianto. Selanjutnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafly Amar. Ia juga berpotensi dapat mengganti Idham Azis.
Pati lainnya yakni Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo. Mantan Kapolda Banten itu pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Jokowi pada 2014. Kemudian Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Jenderal bintang tiga itu sempat menjabat Kapolda Metro Jaya pada 2019.
Polri masuk lima besar lembaga terkorup berdasarkan survei Transparency International Indonesia (TII). Korps Bhayangkara juga dianggap kerap melakukan dugaan kekerasan hingga pelanggaran HAM.
Berikut catatan pekerjaan rumah calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis dirangkum dari berbagai laporan.
Selain deretan bintang tiga, terdapat pula jenderal bintang dua yang berpotensi menjadi Kapolri. Mereka antara lain mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, dan Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadli Imran.
Nama Nana sudah tercoreng saat ini. Ia dicopot sebagai Kapolda Metro usai terjadi kerumunan dalam acara Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat November 2020. Nana kini menjabat Koordinator Staf Ahli Kapolri.
Terbaru, IPW mengungkap gagasan paket pergantian Kapolri pengganti Idham Azis dan Wakapolri dari lingkungan Istana Kepresidenan.
Wakapolri Gatot Eddy salah satu sosok yang paling diperhitungkan untuk menggantikan Idham. Sementara Kabareskrim Listyo Sigit menjadi Wakapolri.
“Menaikkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy menjadi Kapolri pengganti Idham Azis dan sekaligus mendorong Kabareskrim Komjen Sigit menjadi Wakapolri,” ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane melalui keterangan resmi, Rabu (6/1).
Selain dua nama itu, Kepala BNPT Komjen Boy Rafly juga digadang-gadang bakal dipilih menggantikan Idham. Kemunculan Boy dalam bursa persaingan Kapolri di luar pengamatan banyak pihak.
Boy Rafli dan Gatot Eddy sama-sama lulusan 1988, sedangkan Listyo lulusan Akpol 1991. Boy juga pernah menjabat Kapolda Banten dan Kapolda Papua. Ia pecah bintang tiga saat diangkat sebagai Kepala BNPT.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti enggan bicara banyak ketika dikonfirmasi ketiga nama tersebut menjadi nama calon Kapolri yang sudah dikantongi Presiden Jokowi.
Poengky hanya mengatakan pihaknya segera menyerahkan pertimbangan terkait sosok calon Kapolri kepada Jokowi. Menurutnya, Jokowi juga belum memutuskan nama pengganti Idham Azis. “Sedang on going proses,” kata Poengky kepada CNNIndoensia.com, Rabu (6/1). (cnnindonesia/ags/d2)
Discussion about this post