Waspada.co.id – Studi dari rumah sakit anak di Philadelphia, Amerika Serikat ini menganalisis lebih dari 1.400 ibu dan bayi yang baru lahir.
Studi ini menemukan antibodi IgG ditransfer melalui plasenta pada 72 dari 83 ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 Studi terbaru ini menunjukkan ibu hamil yang terinfeksi Covi-19 yang telah sembuh dapat memberikan antibodi kepada bayi di dalam kandungannya. Hasilnya, bayi yang lahir tersebut sudah memiliki antibodi atau kekebalan tubuh untuk melawan virus Corona.
Selain itu, Penelitian ini juga menunjukkan bahwa memberi vaksin pada ibu hamil kelak sekaligus memberikan antibodi kepada anak mereka saat lahir nanti.
“Temuan kami menunjukkan potensi antibodi spesifik SARS-CoV-2 diturunkan dari ibu untuk memberikan perlindungan setelah lahir dari penyakit Covid-19,” tulis peneliti dalam studi yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association’s JAMA Pediatrics.
Selanjutnya, Penelitian ini juga menemukan tidak ada bayi dari ibu yang terinfeksi Covid-19 tertular setelah lahir.
Akan tetapi, para ahli berpendapat perlu lebih banyak bukti untuk melihat antibodi pada bayi. karena, dalam sejumlah kasus, antibodi pada bayi bisa hilang dengan cepat.
Penelitian lanjutan juga sangat perlu dilakukan, guna mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan vaksin pada ibu hamil.
“Dapatkah antibodi ibu membantu menunda timbulnya infeksi atau melindungi bayi agar tidak terinfeksi, menderita penyakit parah, atau sekarat karena Covid-19? Apakah ada efek merugikan potensial dari antibodi ibu pada respon bayi terhadap imunisasi aktif?” kata ahli virologi Flor Munoz mengomentari hasil studi ini.
Menurut Munoz, pertanyaan-pertanyaan itu perlu dijawab untuk dapat menentukan langkah lanjutan terhadap ibu dan bayi. (wol/cnnindonesia/man/data3)
Discussion about this post