MEDAN, Waspada.co.id – Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Bobby Nasution bersama Aulia Rachman menyampaikan tidak memiliki program kerja dalam 100 hari kerja pasca ditetapkan oleh KPU Kota Medan Sebagai kandidat terpilih pada pilkada 2020.
Hal tersebut dikatakan Bobby Nasution usai menghadiri sidang pleno terbuka KPU Kota Medan, di Hotel Arya Duta Medan, Kamis (18/2).
“Kalau untuk 100 hari kerja sebenarnya tidak terlalu ada. Kita akan fokus kerja ke depan aja, semisal soal kebersihan yang bukan hanya sampah tapi kebersihan drainase kota Medan,” kata Bobby Nasution didampingi oleh wakilnya Aulia Rachman.
Bobby menilai, persoalan kota medan yang paling krusial selama ini adalah persoalan banjir, menurutnya hal tersebut akibat infrastruktur yang kurang memadai.
“Kita berharap ke depan agar seluruh stakeholder dapat berkolaborasi dengan baik untuk memajukan Kota Medan. Banyak pekerjaan rumah yang ke depan akan dilakukan,” sebutnya.
Lebih lanjut, Bobby menuturkan, persolan birokrasi yang paling penting kedepan adalah tentang penanganan Covid-19 agar dapat memutus penyebarannya.
“Kita ingin benar-benar menerapkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. Kita ingin mengetahui yang positif Covid-19 berapa agar tidak salah dalam memberikan kebijakan,” pungkasnya.
Sebelumnya, KPU Medan telah menetapkan Bobby Nasution sebagai Wali Kota dan Aulia Rachman sebagai Wakil Wali Kota Medan terpilih pada Pilkada 2020.
Hal itu berdasarkan Keputusan KPU Kota Medan nomor 175/TL.02.7-KPT/1271/KPU-Kot/II/2021 Tentang Penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih berdasarkan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kita Medan 2020. (wol/man/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post