Waspada.co.id – Jus adalah salah satu cara mudah mengonsumsi buah dan sayuran, terkhususnya bagi anak anak. Namun apakah anak-anak diperbolehkan meminum jus ?, atau adakah semacam aturan konsumsi jus bagi mereka sesuai dengan usianya.
Dokter gizi Sylvia Irawati mengatakan konsumsi jus buah dan sayuran pada anak-anak harus disesuaikan dengan usia. Selain itu, jus yang akan diberikan harus murni tanpa campuran bahan lain termasuk pemanis seperti gula ataupun madu.
“Jangan ada campuran, harus 100 persen murni, tidak ditambah pemanis,” kata Sylvia dalam webinar Rejuve, Kamis 25 Februari 2021 lalu.
Berikut aturan minum jus untuk anak sesuai usia.
1. Bayi usia 0-1 tahun
Sylvia menjelaskan anak yang masih berusia 0-1 tahun tidak boleh diberikan mengkonsumsi jus. Pada usia ini, anak lebih membutuhkan ASI dan makanan pendamping ASI untuk tumbuh kembang.
“Lambung anak yang masih kecil akan penuh ketika diberikan jus, sehingga nutrisi utama jadi berkurang. Jadi, anak tidak bisa lagi mengkonsumsi ASI atau bahan makanan tambahannya. Jadi, untuk anak di bawah 1 tahun tidak direkomendasikan minum jus,” kata Sylvia.
2. Anak usia 1-3 tahun
Sylvia menyebutkan, anak dengan usia 1-3 tahun sudah boleh diberikan minum jus dengan maksimal 120 ml per hari. Pemberian harus dilakukan dalam beberapa kali minum agar anak tidak kekenyangan.
“Maksimal 120 ml per hari bukan per kali. Jadi, dibagi dalam beberapa kali pemberian supaya anak tidak terlalu kenyang dan masih bisa makan dan minum yang lain,” ucap Sylvia.
3. Usia 4-6 tahun
Pada usia 4-6 tahun Anak sudah boleh diberikan jus sebanyak 120-180 ml setiap hari.
4. Usia 7 tahun hingga dewasa
Selanjutnya, Anak yang sudah memasuki usia 7 tahun boleh diberikan jus dengan jumlah yang lebih banyak yakni 240 ml atau lebih. Panduan ini sama untuk orang dewasa. (wol/cnnindonesia/man/data3)
Discussion about this post