JAKARTA, Waspada.co.id – Menko Polhukam, Mahfud MD meminta masyarakat tak terpengaruh teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Mahfud menyatakan, Pemerintah telah meminta aparat kemanan, TNI dan Polri untuk meningkatkan pengamanan di rumah-rumah ibadah, pusat keramaian dan berbagai wilayah publik lainnya di seluruh Indonesia.
“Seluruh warga, berharap agar tetap tenang dan tidak terpengaruh teror bom oleh pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja buat gaduh dan membuat ketakutan,” ujar Mahfud dalam konferensi persnya, Minggu.
Selain itu, Mahfud meminta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk ikut menenangkan dan menciptakan suasana aman dan kerukunan di tengah masyarakat.
“Mari kita jaga persatuan, sebab terorisme musuh semua agama,” tegas Mahfud.
Sebelumnya Mahfud mengatakan, aksi tersebut adalah teror dan kejahatan serius yang membahayakan ideologi negara, keamanan dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat.
Mahfud MD mengacu pada UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahanh UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Perppu Nomor 21 2020 tentang Tidak Pidana Terorisme menjadi UU.
“Ini menurut Undang-Undang tersebut, ini adalah kejahatan serius, membahayakan ideologi negara, keamanan dan nilai-nilai sosial kehiudapan masyarakat, berbangsa dan bernegara, dan tidak berkaitan dengan agama apapun, ini adalah teror,” ujar Mahfud.
Untuk itu, kata Mahfud, Pemerintah mengutuk keras tindakan bom bunuh diri tersebut dan telah memerintahkan aparat penekak hukum dan aparat-aparat lain terkait tugas pemberantasan terorisme, untuk mencari dan mengejar pihak-pihak yang mengetahui, berhubungan atau jadi bagian dari kelompok terorisme.
“Pemerintah sejak dulu tidak pernah dan tidak akan pernah menolerir perbutan mengarah teror dan tindak teror,” tegas Mahfud.
Sebagaimana diketahui, bom bunuh diri yang dilakukan oleh dua orang menggunakan motor di depan Gereja Katedral Makassar, telah menyebabkan 20 orang mengalami luka-luka.
Discussion about this post