WASHINGTON DC, Waspada.co.id – Media Amerika Serikat mengungkapkan rekaman percakapan Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan kepala jaksa penyelidik Georgia, Frances Watson dan sekretaris negara bagian Georgia, Brad Raffensperger. Rekaman ini terjadi pada 23 Desember lalu, dimana Trump masih menjadi Presiden AS.
Trump kedapatan mendesak pemerintah negara bagian Georgia untuk mencari bukti dan membenarkan klaimnya terkait kecurangan pemilihan presiden November 2020 lalu.
Trump bahkan kepergok berupaya meyakinkan Raffensperger dan Watson, dan jika berhasil maka keduanya akan “dipuji” karena menentang hasil pemilu yang dimenangkan oleh penerusnya, Presiden Joe Biden.
Dalam percakapan enam menit yang didapat media AS, Trump berkeras bahwa dia memenangkan pemungutan suara di seluruh negara bagian kecuali Georgia. Ia mendesak Watson untuk membuka penyelidikan terkait klaim kecurangan pemilunya yang tidak berdasar.
“Saya memenangkan segalanya kecuali Georgia. Dan saya sebenarnya menang di Georgia, saya tahu itu. Sangat tahu. Dan orang-orang juga tahu. Sesuatu terjadi di sana, sesuatu yang buruk,” kata Trump dalam percakapan telepon dengan Watson seperti dikutip CNN.
“Ketika jawaban yang benar keluar, Anda akan dipuji,” papar Trump menambahkan dalam sambungan telepon itu.
Percakapan telepon itu berlangsung ketika Watson sedang menyelidiki kantor sekretaris negara bagian Georgia dan mengaudit 15 ribu surat suara elektronik warga di wilayah itu.
Hasil audit tidak menemukan bukti penipuan surat suara masuk. Investigasi juga menegaskan bahwa Biden memang memenangkan suara mayoritas di negara bagian itu.
The Washington Post yang pertama kali melaporkan percakapan telepon antara Trump dan Watson itu. Sementara itu, The Wall Street Journal menjadi yang pertama yang mendapat dan merilis rekaman percakapan telepon Trump dan Watson.
Dalam percakapan itu, Trump juga memberi tahu Watson untuk menyelidiki indikasi kecurangan suara di wilayah Fulton County tanpa bukti yang jelas.
“Ketidakjujuran yang kami dengar (terjadi di sana). Fulton adalah sumbernya,” kata Trump.
Watson pun menjawab bahwa dia dan timnya serta Biro Investigasi Georgia hanya tertarik pada kebenaran dan menemukan informasi yang didasarkan fakta.
Tak hanya itu, Trump juga kedapatan menelepon Sekretaris Negara Bagian Georgia, Raffensperger, dan mendesaknya “menemukan” bukti yang bisa membatalkan hasil pemilu 2020. Desakan itu diutarakan Trump saat menelepon Raffensperger pada Januari lalu.
Sementara itu, juru bicara kantor Raffensperger, Ari Schaffer, mengatakan kepada CNN bahwa rekaman telepon Trump-Watson “hanya satu contoh lagi bahwa pemerintah negara bagian mengikuti hukum dan menghitung setiap suara sah.”
Schaffer juga mengatakan rekaman telepon itu menunjukkan bahwa pejabat negara bagian tetap merespons dan menyelidiki tuduhan kecurangan pemilu.
“Itulah yang kami lakukan dan bagaimana kami sampai pada penghitungan suara akhir yang akurat,” kata Schaffer.
Saat ini, kantor Raffensperger juga sedang menyelidiki Trump atas upaya mempengaruhi hasil pemilu di negara bagian Georgia. Investigasi kriminal secara terpisah atas upaya Trump membatalkan hasil pemilu 2020 di Georgia juga sedang dilakukan Jaksa Fulton County, Fani Willis.
Hingga kini, juru bicara Trump tidak menanggapi laporan percakapan telepon itu. (cnn/d2)
Discussion about this post