MEDAN, Waspada.co.id – Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDSU) dan Orangutan Information Centre Sumatra Rescue Alliance (OIC-SRA) diduga mendapatkan serangan dari Organisasi Kepemudaan (OKP) di Binjai, Senin (22/3).
Dari informasi yang dihimpun Waspada Online, penyerangan tersebut diawali dari Tim BBKSDA Sumut dan OIC-SRA yang sedang berupaya untuk menyita hewan dilindungi, yakni orangutan yang dipelihara salah satu warga Binjai.
Namun, upaya penyitaan tersebut mendapat perlawanan dari OKP Binjai. Akibatnya, sejumlah kaca mobil petugas BBKSDSU pecah-pecah karena di lempari organisasi berbaju loreng tersebut.
Bahkan sampai membuat petugas yang bertugas di lapangan lari ke Markas Brimob Binjai untuk mendapatkan perlindungan.
Di hari yang sama, Humas BBKSDA Sumut Teguh Setiawan saat dikonfirmasi Waspada Online membenarkan peristiwa tersebut.
“Betul ada insiden itu ya,” jelasnya.
Sayangnya Humas BBKSDA Sumut itu belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut penyerangan yang menimpa petugas.
“Kronologis lengkapnya belum kami terima,” pungkasnya.
Sebelumnya, beredar pesan berantai di grup Jurnalis dengan isi sebagai berikut,
“Selamat siang. Perkenankan saya ijin melaporkan. Kami (BKSDA Sumut dan OIC-SRA) sedang diserang oleh Pemuda Pancasila Binjai di Sumut. Kejadian bermula dari upaya penyitaan orangutan di kawasan mereka. Mereka menolak menyerahkan anak orangutan dan melempari kami. Kaca-kaca mobil pecah dan kami terpaksa melarikan diri. Tim saat ini sedang berlindung di Markas Brimob Binjai. Laporan selesai.”(wol/ryan/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post