MEDAN, Waspada.co.id – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah, mengapresiasi kinerja PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) yang telah melaksanakan program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) di Sumut.
“Baru kali ini mendengar mengenai PT PNM dan Mekaar ini dan ini luar biasa. Dalam kinerjanya, PT PNM membantu menurunkan angka kemiskinan di Sumut,” ujar Wagubsu saat menerima kunjungan PT PNM di Rumah Dinas Wagub, Jalan Teuku Daud Medan, Rabu (3/3).
Wagubsu atau akrab disapa Ijeck mengatakan PT PNM tidak hanya melayani pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro dalam program yang dikenal dengan Mekaar. Melainkan juga mendampingi nasabah dengan pemberdayaan agar usaha yang dilakukan berjalan lancar.
“Ini kita terima kasih, PT PNM mau masuk hingga ke pelosok untuk bisa membantu masyarakat kita yang secara ekonomi mungkin sulit. Saya apresiasi, karena tak hanya memberikan modal pinjaman saja, tapi di program Mekaar ini juga ikut mendampingi sampai nasabah tersebut usahanya mulai tumbuh. Artinya, tak semata-mata hanya memberi uang,” puji ijeck.
Dikatakan, kehadiran PT PNM di Indonesia, khususnya di Sumut, menjadi salah satu usaha mengurangi angka kemiskinan. Karena, capaian PT PNM sangat membantu pemerintah. Ke depan, Wagubsu berharap PT PNM dan Pemprovsu bisa meningkatkan sinergi untuk menggerakkan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat.
“Tentu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat mendukung. Tolong sampaikan kepada kami, apa apa yang bisa kami bantu, tolong sampaikan. Kita akan segera follow up,” jelas Ijeck seraya meminta Kadis Koperasi dan UKM Sumut Suherman bisa berkoordinasi dengan PT PNM.
Direktur Kelembagaan PT PNM, Noer Fajriansyah, berharap bisa membangun sinergi dengan Pemprovsu, sebab keduanya memiliki tujuan menyejahterakan rakyat.
“Kita punya visi mengentaskan kemiskinan di Sumatera Utara melalui program Mekaar. Kita berharap sinergi antara PT PNM dengan pemerintah daerah mempercepat akselerasi bagi nasabah prasejahtera untuk punya kesempatan akses pembiayaan, sehingga bisa meningkat secara finansial yang akan berdampak pada perbaikan kesejahteraan keluarga,” jelas Fajriansyah.
Dalam program Mekaar tersebut, Fajriansyah menargetkan nasabah dari keluarga prasejahtera. Model pembiayaan nasabah tidak dilakukan secara individual, melainkan berkelompok. Bentuk pinjamannya pun berada di rentang angka Rp2 juta hingga Rp10 juta dengan model angsuran dibayar per minggu yang ditagih per kelompok.
PT PNM juga tidak hanya memberikan pinjaman modal, sekaligus juga memberikan pendampingan sampai usaha berjalan. Kepala Divisi Bisnis Mekaar PT PNM, Dicky Fajrian, menambahkan pihaknya menargetkan bisa meningkatkan pelayanan dengan target 800 ribu orang di tahun 2021 ini. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post