MEDAN, Waspada.co.id – Warga Jalan Arifin Kelurahan Sitirejo II Kecamatan Medan Amplas mengeluhkan dangkalnya Sungai Batuan yang menjadi penyebab banjir setiap musim hujan.
“Apabila musim hujan, kawasan ini menjadi langganan banjir setinggi lutut orang dewasa. Sungai ini dangkal banyak lumpur yang tertimbun,” kata tokoh masyarakat setempat, Saleh Sinaga saat diwawancarai Waspada Online, Jumat (26/3).
Saleh menyebutkan, banjir di kawasan ini sudah terjadi sejak puluhan tahun. Sedikitnya puluhan rumah warga terkena imbas dari banjir tersebut. Ia juga mengakui sudah pernah menyampaikan keluhan tersebut kepada Kepala Lingkungan (Kepling).
“Hampir satu jalan ini rumah warga terkena banjir. Mulai dari Jalan Sakti Lubis, sampai Jalan Arifin ini. Keluhan yang kita sampaikan sama Kepling juga tidak ada respon,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Saleh mengatakan, banjir tersebut kerap terjadi akibat tumpukan sampah hingga timbunan lumpur. Ditambah lagi saluran air drainase lebih redah daripada sungai, sehingga fungsinya sebagai penampung air menjadi tidak maksimal.
Saleh pun berharap agar pemerintah dapat mengorek sungai yang dangkal. Agar saluran sungai dapat menampung debit air.
“Kami berharap pemerintah dapat mengorek sungai seluas 700 meter ini sehingga tidak dangkal lagi. Kami sangat berharap sekali kepada pak Walikota yang baru ini,” harapnya.
Sementara itu, Camat Medan Amplas, Edi Mulia, saat di konfirmasi melalui mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan kordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) dalam penanganannya.
“Kami masih berkordinasi dengan pihak BWS, apakah itu tanggung jawab kami atau mereka. Tapi sesuai amanat pak Walikota, sungai itu nanti satu – satu akan kita korek. Jadi secara bertahap,” pungkasnya.(wol/man)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post