BANDA ACEH, Waspada.co.id – Waspada Online menganugerahkan piagam penghargaan kepada Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman SE Ak MM sebagai ‘Tokoh Ekonomi Syariah Aceh’. Pemberian piagam itu bukan tanpa alasan, terlebih sosok Aminullah dianggap telah membawa perubahan dan dorongan agar masyarakat Aceh senantiasa melakukan kegiatan ekonomi berbingkai Syariat Islam.
Penyerahan Piagam Penghargaan sebagai ‘Tokoh Ekonomi Syariah Aceh’ diberikan langsung Wakil Pemimpin Redaksi Waspada Online, Austin Tumengkol didampingi Redaktur Pelaksana M. Agus Utama dan Kabiro Perwakilan Aceh Dian Rahmat Syahputra bersama kru Redaksi Waspada Online, di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Kamis (11/3) malam.
Piagam penghargaan itu juga ditandatangani langsung oleh Tokoh Pers Nasional yang juga Pemimpin Redaksi Waspada Online H. Tribuana Said, MDS.
Sebelum penghargaan diberikan, Aminullah berbincang akrab bersama awak redaksi Waspada Online dengan suasana kekeluargaan. “Terima kasih telah berkunjung ke Banda Aceh,” sebut Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh itu. Aminullah Usman turut didampingi Kabag Humas Setdako Banda Aceh, Said Fauzan.
Mantan Dirut Bank BPD Aceh ini menyebut, Banda Aceh memiliki banyak sekali potensi wisata. “Ikon terkenal di Aceh seperti Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Keuchik Leumik, Pantai Ulee Lheue dan banyak lagi di Banda Aceh. Kalau kita hendak pergi ke Mekah, datang dulu ke Serambi Mekah,” tutur penerima penghargaan dari Menteri Kuangan RI atas capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 12 kali berturut-turut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2019 Pemko Banda Aceh.

Yang paling fenomenal, Aminullah Usman juga sempat menjadi sorotan publik atas diluncurkannya buku karyanya berjudul ‘Ala Aminullah Perangi Rentenir’ 2020 lalu. Buku tersebut diterbitkan dengan alasan tekad dirinya menegakkan kegiatan ekonomi masyarakat dengan memegang teguh hukum Islam.
“Masyarakat miskin karena terlilit utang rentenir. Mereka (masyarakat, red) meminjam uang dari rentenir akan semakin miskin. Mereka (rentenir, red) tidak peduli bagaimana masyarakat bisa membayarnya. Yang terjadi akhirnya ditagih dengan debt collector, makanya saya dirikan koperasi syariat bagi warga Banda Aceh,” ungkap Aminullah yang baru saja menerima dua penghargaan nasional dari Kementerian PAN-RB kategori Kinerja Pelayanan Publik Terbaik 2020 Pemko Banda Aceh.
“Praktik rentenir itu riba, bila masyarakat bertanya kemana harus meminta bantuan dana, masyarakat bisa datang ke Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah Syariah,” sebut Wali Kota.
Tak lupa, Aminullah juga memperkenalkan kuliner khas Aceh yang tak boleh dilewatkan begitu saja oleh pengunjung yang singgah di Banda Aceh. “Kuliner kita juga sudah banyak diakui. Mulai dari kopi aceh yang mendunia, racikan kopi di Aceh ini sudah diakui dunia,” kata Nominator Indonesia Visionary Leader 2021 tersebut.
“Ada istilah yang sudah dikenal dari kuliner khas Aceh saat ini, yaitu Enak, enak sekali dan eeeunak sekali,” ujar Aminullah disambut tawa awak redaksi yang hadir Pendopo.

Atas nama pimpinan dan seluruh manajemen Waspada Online, Wapemred Austin Tumengkol turut memuji kondisi Kota Banda Aceh saat ini. “Meski baru pertama kali berkunjung ke Banda Aceh, saya langsung kagum melihat kota ini. Apalagi wisata kotanya yang sangat indah,” sebutnya.
“Rasanya kami tak sia-sia datang ke Banda Aceh. Suasana kota malam hari juga penuh dengan hiasan lampu yang indah. Kami sangat mengapresiasi kepemimpinan Pak Aminullah saat ini,” tuturnya.
Adapun terkait penghargaan yang diberikan kepasa Wali Kota Banda Aceh, Austin menyebut penghargaan itu dianugerahkan atas kinerja Aminullah Usman, yang peduli dengan pelaku ekonomi kecil, pelaku usaha, dan UMKM meski di masa pandemi.
“Itu juga sebagai motivasi dan dorongan bagi beliau untuk lebih baik lagi memimpin Kota Banda Aceh untuk masa mendatang,” kata Austin lagi usai berbincang dengan Wali Kota.
Redaktur Pelaksana M. Agus Utama pun mengungkap kekagumannya saat kedua kalinya menginjakkan kaki di Kota Banda Aceh. “Di sisi kotanya kita melihat hamparan pantai Ulee Lheue yang sangat indah. Taman-taman kota yang tertata rapi dan bersih. Rasanya ingin berlama-lama di Banda Aceh,” ucapnya.
Agus pun mengenang saat mengunjungi Banda Aceh pada 2008 silam. “Kota Banda Aceh sangat jauh berbeda saat kita datang pada peringatan 4 tahun gempa tsunami Aceh tempo hari. Kini Aceh benar-benar bangkit, dan kemajuan Kota Banda Aceh saat ini telah menghapus luka kenangan musibah tahun 2004 tsunami dulu. Kita pantas bersyukur atas karunia Allah terhadap Aceh,” tutupnya.
Terakhir, awak Redaksi Waspada Online dijamu oleh Aminullah untuk bersantap malam dan menikmati kunilner tradisional khas Aceh sekaligus beramah-tamah. (wol/ags/d2)
Editor: Austin Tumengkol
Discussion about this post