JAKARTA, Waspada.co.id – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masa bakti 2020-2024 resmi dilantik Jumat (9/4) di Jakarta. Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, dan pengurus dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.
Dalam pidatonya, Agung Firman menuturkan para pengurus PP PBSI sudah mulai bekerja sesuai amanat Musyawarah Nasional (Munas).
“Setelah terpilih sebagai Ketua Umum dan Ketua Formatur, saya dan tim lalu membentuk kepengurusan dan mengumumkannya pada tanggal 23 Desember 2020. Lalu para pengurus terpilih sudah mulai bekerja sejak bulan Januari 2021,” lanjutnya.
“PBSI sudah menggulirkan pelatnas dengan memanggil 87 atlet baik Utama maupun Pratama juga mengirim atlet-atlet ke berbagai turnamen internasional,” kata Agung lagi.
Masih menurut Agung, setelah ini PBSI akan segera melaksanakan program-programnya seperti melanjutkan pelatnas, menggelar Sirkuit Nasional (Sirnas), dan turnamen internasional serta berfokus menyiapkan tim menuju Olimpiade Tokyo.
Agung yang juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu mengungkapkan kemajuan olahraga bulutangkis tidak dapat semata bergantung kepada PBSI sebagai asosiasi olahraga. Tentunya perlu mendapat dukungan banyak pihak terutama korporasi.
“Korporasi menjadi salah satu unsur strategis dalam pengembangan bulutangkis, baik sebagai olahraga prestasi, industri maupun hiburan. Kami mengembangkan visi terwujudnya tata kelola terbaik yang mendukung pelatihan dan kompetisi, meningkatkan minat dan memberi kesempatan tampilnya bakat-bakat baru yang secara berkesinambungan menghasilkan atlet-atlet berprestasi serta membangun kolaborasi partisipatif dalam menciptakan sports industrial entertainment,” tuturnya.
“Terkait bulutangkis sebagai olahraga industri dan hiburan, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bapak Erick Thohir, yang sudah menetapkan BNI sebagai sponsor PBSI empat tahun ke depan,” ucap Agung.
Pria kelahiran 19 November 1971 ini juga mengajak para kelompok usaha dan korporasi untuk bekerja sama dengan PBSI.
“Partisipasi kelompok usaha dan korporasi kami buka seluas-luasnya. Percayalah, bulutangkis Indonesia dengan lebih dari 2.080 klub atau komunitas dan 17.000 atlet profesional merupakan wahana pemasaran yang efektif dan prospektif,” pungkasnya. (wol/aa/badmintonindonesia/p1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post