MEDAN, Waspada.co.id – Rosmawa Siregar (40) warga Jalan Usman Siddiq, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, menjadi korban penipuan modus masukkan anak sebagai anggota Polri. Akibatnya, uang senilai Rp257 juta lenyap dibawa kabur pelaku yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Rosmawa mengungkapkan, awalnya dirinya oleh temannya dikenalkan dengan pelaku warga Jalan AR Hakim/Aksara, yang mengaku sebagai polisi dapat membantu masukkan anaknya sebagai anggota Polri 2019 lalu.
“Yang membuat saya percaya kepada pelaku melihat istrinya bekerja sebagai PNS di Poldasu berinisial NHS dan dialah yang menjanjikan anak saya bisa masuk polisi, jadi kami percaya sama dia lah,” ungkapnya, Jumat (9/4).
Lalu, Rosmawa mengungkapkan pelaku pun mendatangi rumahnya meminta uang Rp257 juta dengan alasan proses pengurusan anaknya menjadi anggota Polri.
“Pemberian dana masuk anggota Polri itu pun dilakukan secara bertahap dengan bukti kwitansi yang ditandatangani pelaku dan ada juga yang tidak berkwitansi,” ungkapnya.
Sambung Rosmawa, pada bulan puasa tahun 2019 silam pelaku minta dana Rp10 juta dengan alasannya untuk servis kedatangan dari Tim Mabes Polri.
“Pendaftaran pertama anak saya dibawa ke Polda jadi yang memeriksa parises anak saya adalah si istri nya (NHS ). Akan tetapi karena alasannya Covid-19 anak saya tidak jadi mendaftar,” bebernya.
Di tahun 2020, Rosmawa menuturkan kembali dibuka pendaftaran polisi dan pelaku menjanjikan anaknya pasti masuk. Tetapi hingga di ujian akademik anaknya kembali gagal.
“Pada saat gagal, saya lalu hubungi pelaku dan berkata “tenang saja anak kakak begitu masuk pendidikan anaknya bisa masuk” itulah janji dia kepada kami,” tuturnya sembari menambahkan tidak berapa lama pelaku mengirimkan SMS menyatakan permintaan maaf bahwa tidak dapat menolong dan berada di Jakarta.
“Kami sudah beberapa bulan menunggu namun tidak ada itikad baik dari pelaku. Sehingga akhirnya suami saya Syamsul Bahri melaporkan ke Polrestabes Medan LP/3096/XII/2020/SPKT RESTABES MEDAN tanggal 15 Desember 2020,” pungkasnya.(wol/lvz/p1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post