• Tentang WOL
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • OJK
    • Teknologi
  • Sports
    • PSMS
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • OJK
    • Teknologi
  • Sports
    • PSMS
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
Home Warta Politik

Deradikalisasi Gagal Dianggap Gagal, Politikus PDIP: Habis Triliunan Rupiah!

1 minggu ago
in Politik, Warta
A A
0
Ini Kata Anggota DPR RI Soal Penumpang Sipil Naik Hercules

lensaindonesia.com

63
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Waspada.co.id – Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin menyatakan program deradikalisasi yang dilakukan pemerintah gagal. Program tersebut juga telah memakan anggaran hingga triliunan rupiah.

Hal tersebut disampaikan TB merespons aksi teror di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan dan Mabes Polri, Jakarta dalam kurun waktu kurang dari sepekan. “Saya sepakat operasi deradikalisasi di Indonesia itu gagal. Padahal, saya catat anggaran deradikalisasi itu mencapai triliunan rupiah,” kata TB, Kamis (1/4).

RelatedPosts

Penentuan Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP di Tangan Megawati

Penentuan Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP di Tangan Megawati

5 jam ago
Dana Aspirasi DPR Membuat Pemerintah Khawatir

Catat! Ini Daftar Wilayah Boleh Mudik Lokal pada 6-17 Mei 2021

11 jam ago
Korban Banjir NTT: 174 Meninggal dan 48 Hilang

Korban Banjir NTT: 174 Meninggal dan 48 Hilang

13 jam ago

TB mengatakan salah satu penyebab kegagalan deradikalisasi adalah metode dan teknik yang tersebar di kementerian, lembaga, hingga organisasi kemasyarakatan. Menurutnya, metode dan teknik tersebut membuat deradikalisasi menjadi tidak terarah dan kerap diduplikasi.

“Kita harus rombak cara dan teknik deradikalisasi. Jangan lagi memposisikan seperti menggurui dengan mengatakan kalian yang radikal dan kami yang benar. Kita harus bisa masuk di antara mereka, bergaul dengan mereka dan bicara dari hati ke hati,” ujarnya.

Pensiunan TNI jenderal bintang dua itu menyebut penyebaran paham radikalisme saat ini mulai menyasar kaum milenial yang notabene masih dalam proses pencarian jati diri. Mereka menjadi korban kampanye hitam segelintir orang demi kepentingan politik praktis.

“Ironis, banyak kaum milenial yang terpengaruh dengan provokator dahsyat yang mengatasnamakan agama. Menggerakkan kaum muda menjadi pengantin, menjadi bomber dengan janji surga. Sementara para provokator duduk manis menikmati kehidupan dunia. Kenapa tidak mereka saja yang duluan memberi contoh masuk surga?” katanya.

Lebih lanjut, TB mengatakan teroris bisa tumbuh dan bergerak sendiri atau dikenal dengan istilah lone wolf tidak tepat. Menurutnya, teroris tidak tumbuh dengan sendiri secara otomatis.

“Dia akan tumbuh di tempat yang situasinya mendukung, berkembang karena komunikasi sosial yang khusus dengan orang-orang tertentu. Dia tumbuh karena ada yang membina, bahkan dia punya idola sendiri. Bahwa dia bergerak sendiri, ya ini kebutuhan taktis saja,” ujarnya.

Sebelumnya, dua serangan terjadi di Indonesia dalam kurun waktu kurang dari sepekan. Serangan pertama berupa bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3).

Serangan kedua dilakukan seorang perempuan berinsial ZA, yang diduga teroris lone wolf, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3). ZA langsung ditembak mati oleh petugas di lokasi. (cnnindonesia/ags/p2)

Tags: bom bunuh dirideradikalisasiFPIGereja Katedral Makassarjadmabes polriteror bom
Previous Post

Ini Penyebabnya BBM Naik

Next Post

Pelaku Teror di Mabes Tewas Setelah Tembakan di Jantung

Related Posts

Penentuan Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP di Tangan Megawati
Politik

Penentuan Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP di Tangan Megawati

5 jam ago
Dana Aspirasi DPR Membuat Pemerintah Khawatir
Indonesia Hari Ini

Catat! Ini Daftar Wilayah Boleh Mudik Lokal pada 6-17 Mei 2021

11 jam ago
Korban Banjir NTT: 174 Meninggal dan 48 Hilang
Indonesia Hari Ini

Korban Banjir NTT: 174 Meninggal dan 48 Hilang

13 jam ago
Update Covid-19 Jabar 10 April: Jumlah Konfirmasi Aktif Menyentuh 25.378 Kasus
Indonesia Hari Ini

Update Covid-19 Jabar 10 April: Jumlah Konfirmasi Aktif Menyentuh 25.378 Kasus

13 jam ago
Ridwan Kamil Sebut Vaksinasi Covid-19 Jabar Capai 60 Ribu Dosis Per Hari
Indonesia Hari Ini

Ridwan Kamil Sebut Vaksinasi Covid-19 Jabar Capai 60 Ribu Dosis Per Hari

14 jam ago
Istri Bunuh Suami dan Kubur Dalam Beton
Indonesia Hari Ini

Korban Gempa di Kota Malang: 6 Orang Meninggal, 1 Luka Berat

15 jam ago
Next Post
Pelaku Teror di Mabes Tewas Setelah Tembakan di Jantung

Pelaku Teror di Mabes Tewas Setelah Tembakan di Jantung

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Ini Denah Rumah Minimalis type 36 yang Sedang Tren di Tahun 2021

    Ini Denah Rumah Minimalis type 36 yang Sedang Tren di Tahun 2021

    10552 shares
    Share 4221 Tweet 2638
  • Rafathar Ternyata Cicit Mantan Anggota DPR RI Ceu Popong

    5960 shares
    Share 2384 Tweet 1490
  • Kejatisu Tangkap DPO Kasus Penguasaan Lahan PT KAI Medan

    1355 shares
    Share 542 Tweet 339
  • Juventus Menang, Ronaldo: Hebat Kalian, Teman-teman!

    1586 shares
    Share 634 Tweet 397
  • Jatuh Tempo, Wali Kota Bongkar Lagi Bangunan Milik Benny Basri

    11365 shares
    Share 4546 Tweet 2841

Recent News

Kalemdiklat Polri Terima Lukisan Raja Sisingamangaraja

Kalemdiklat Polri Terima Lukisan Raja Sisingamangaraja

3 jam ago
Begini Reaksi Sang Ibu Kala Reza Rahadian Jadi Mualaf

Begini Reaksi Sang Ibu Kala Reza Rahadian Jadi Mualaf

3 jam ago
Penentuan Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP di Tangan Megawati

Penentuan Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP di Tangan Megawati

5 jam ago
Chelsea Pulang Bawa Oleh-oleh Kemenangan

Chelsea Pulang Bawa Oleh-oleh Kemenangan

9 jam ago
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Kalemdiklat Polri Terima Lukisan Raja Sisingamangaraja

Kalemdiklat Polri Terima Lukisan Raja Sisingamangaraja

11 April 2021
Begini Reaksi Sang Ibu Kala Reza Rahadian Jadi Mualaf

Begini Reaksi Sang Ibu Kala Reza Rahadian Jadi Mualaf

11 April 2021

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • OJK
    • Teknologi
  • Sports
    • PSMS
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.