• Tentang WOL
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • OJK
    • Teknologi
  • Sports
    • PSMS
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • OJK
    • Teknologi
  • Sports
    • PSMS
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
Home Fokus Redaksi

EDITORIAL: ‘Teroris Milenial’, Deradikalisasi Terseok-seok

1 minggu ago
in Fokus Redaksi, Indonesia Hari Ini, Politik, Warta
A A
0
Ngeri! Jasad Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar Berserakan, 14 Korban Luka

Foto: Antara

35
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Waspada.co.id – Aksi terorisme di Indonesia memang bukan kali pertama terjadi. Tercatat, sudah ratusan korban jiwa yang ‘berjatuhan’ akibat puluhan aksi bom bunuh diri yang dilakukan para teroris di seantero negeri ini.

Namun yang menjadi sorotan kali ini justru bukan alasan kenapa bom bunuh diri itu bisa terjadi, melainkan para pelaku aksi bom bunuh diri tersebut. Faktanya, aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral di Kota Makassar dan penyerangan di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta, justru dilakukan para kalangan milenial. Tentu ini menjadi pertanyaan besar.

RelatedPosts

WHO Warning Negara yang Klaim Kasus COVID-19 Menurun, “Jangan Senang Dulu”

87 Persen Diterima Negara Kaya, WHO Soroti Ketimpangan Penyebaran Vaksin Corona

1 jam ago
Update Covid-19 Jawa Barat: Kasus Aktif Covid Capai 36.769 Orang

Update Covid-19 Nasional 10 April: Bertambah 4.723 Kasus, Total Positif Covid-19 Jadi 1.562.868

2 jam ago
Jelang Usia 1 Abad, Pangeran Philip Dilarikan ke Rumah Sakit Tanpa Ditemani Ratu Elizabeth II

Deretan Ucapan Duka Cita Pemimpin Dunia atas Kepergian Pangeran Philip

2 jam ago

Pertanyaan besarnya, kenapa justru mereka para generasi penerus bangsa yang menjadi mesin penghancur di negeri sendiri. Sungguh miris mendengar dan melihat fakta itu, tapi memang nasi sudah menjadi bubur, dan saat ini yang wajib dilakukan tentu mencegah para ‘pengantin’ baru dari kalangan milenial.

Sejalan dengan pernyataan di atas, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris mengungkap sekitar separuh dari pelaku aksi teror berusia muda. Fakta ini didapat berdasarkan sejumlah penelitian terkait terorisme.

Melalui berbagai studi menunjukkan jika kelompok jaringan teroris kerap merekrut anggota berusia muda salah satunya karena mereka dianggap memiliki militansi yang kuat. Para anggota berusia muda itu bahkan dimulai dari usia 18 tahun hingga 25 tahun.

Berdasarkan temuan BNPT, lagi-lagi agama menjadi kedok para teroris untuk merekrut anggota demi melakukan aksi bom bunuh diri yang memang jelas-jelas dilarang oleh agama apapun. Tapi buktinya mereka mampu mengemas doktrin-doktrin tersebut sebaik mungkin hingga akhirnya banyak yang terbujuk.

Di sisi lain, jika merujuk pada aksi yang terjadi di Mabes Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai, pelaku beraksi seorang diri tanpa jaringan terorganisasi atau lone wolf. Sementara, Pengamat Intelijen dan Keamanan Negara, Stanislaus Riyanta menjelaskan, pelaku teror lone wolf tak terafiliasi dengan organisasi apapun. Hal ini karena Lone wolf selalu bergerak sendiri.

Istilah lone wolf banyak digunakan dalam dunia terorisme saat ini, dan banyak pula jurnal ilmiah yang menganalisis pergerakan teroris tunggal ini. Pelaku lone wolf biasanya terpapar ideologi ISIS melalui proses swaradikalisasi. Sumber informasi ini berasal dari medium-medium digital yang mudah diakses seperti internet dan lainnya.

Pengamat terorisme sekaligus Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict, Sidney Jones, bahkan memprediksi aksi teror lone wolf dengan pelaku perempuan ini bakal terulang kembali.

Tentunya, agar prediksi tersebut tidak menjadi sebuah kenyataan diperlukan kerja keras dari semua pihak sehingga aksi terorisme bisa diminimalisir atau kalau bisa dibumihanguskan dari negeri ini. Penanaman nilai-nilai agama yang baik dan benar haruslah dilakukan sejak dini, ditambah lagi penanaman rasa cinta terhadap negara mesti dilakukan secara berksinambungan.

Sementara itu, kedua aksi teroris yang terjadi di Indonesia, beberapa waktu lalu menunjukkan jika deradikalisasi yang dilakukan memang masih terseok-seok. Mendukung pernyataan ini, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin menyebutkan bahwa program deradikalisasi yang dilakukan pemerintah gagal.

Padahal program tersebut juga telah memakan anggaran hingga triliunan rupiah. Salah satu penyebab kegagalan deradikalisasi adalah metode dan teknik yang tersebar di kementerian, lembaga, hingga organisasi kemasyarakatan, bahkan, metode dan teknik tersebut membuat deradikalisasi menjadi tidak terarah dan kerap diduplikasi.

Sekali lagi, bahwa semua pihak mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Makassar dan Jakarta. Dan tidak ada satu agama pun yang membenarkan perbuatan menyakiti orang lain dengan sengaja. Untuk itu, jangan mau terprovokasi, tetaplah bersatu demi NKRI. (***)

Tags: Kalangan Milenialmabes polriterorisme
Previous Post

Maret 2021, Cabai Rawit dan Bawang Merah Picu Inflasi 0,08 Persen

Next Post

Konflik di Lahan Eks HGU PTPN-II Labuhan Deli, Masyarakat Siap Lawan Mafia Tanah

Related Posts

WHO Warning Negara yang Klaim Kasus COVID-19 Menurun, “Jangan Senang Dulu”
Mancanegara

87 Persen Diterima Negara Kaya, WHO Soroti Ketimpangan Penyebaran Vaksin Corona

1 jam ago
Update Covid-19 Jawa Barat: Kasus Aktif Covid Capai 36.769 Orang
Fokus Redaksi

Update Covid-19 Nasional 10 April: Bertambah 4.723 Kasus, Total Positif Covid-19 Jadi 1.562.868

2 jam ago
Jelang Usia 1 Abad, Pangeran Philip Dilarikan ke Rumah Sakit Tanpa Ditemani Ratu Elizabeth II
Mancanegara

Deretan Ucapan Duka Cita Pemimpin Dunia atas Kepergian Pangeran Philip

2 jam ago
Pegawai KPK Ditemukan Tewas Usai Mengurung Diri Tiga Hari di Rumah
Indonesia Hari Ini

Satu Orang Meninggal, Gempa Malang Makan Korban

2 jam ago
Lindungi Pekerja Rentan dan Pegawai Non ASN, APEKSI Dukung BPJamsostek 
Ekonomi dan Bisnis

Lindungi Pekerja Rentan dan Pegawai Non ASN, APEKSI Dukung BPJamsostek 

3 jam ago
Kasus Kucing Dimutilasi, Kabid Humas: Masih Tahapan Pemeriksaan Saksi
Fokus Redaksi

6 Anggota FUI Diamankan Kasus Kuda Lumping, Kabid Humas: 1 Ditetapkan Tersangka

3 jam ago
Next Post
Konflik di Lahan Eks HGU PTPN-II Labuhan Deli, Masyarakat Siap Lawan Mafia Tanah

Konflik di Lahan Eks HGU PTPN-II Labuhan Deli, Masyarakat Siap Lawan Mafia Tanah

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Ini Denah Rumah Minimalis type 36 yang Sedang Tren di Tahun 2021

    Ini Denah Rumah Minimalis type 36 yang Sedang Tren di Tahun 2021

    7788 shares
    Share 3115 Tweet 1947
  • Resmi! Manchester United Kontrak Zidane

    5503 shares
    Share 2201 Tweet 1376
  • Jatuh Tempo, Wali Kota Bongkar Lagi Bangunan Milik Benny Basri

    11116 shares
    Share 4446 Tweet 2779
  • Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus PBSI 2020-2024

    3435 shares
    Share 1374 Tweet 859
  • Larangan Angkut Penumpang 6-17 Mei, Dirut Garuda Buka Suara

    3178 shares
    Share 1271 Tweet 795

Recent News

Wagubsu Resmikan Masjid Al Ihsan Komplek Griya Wisata Indah

Wagubsu Resmikan Masjid Al Ihsan Komplek Griya Wisata Indah

45 menit ago
WHO Warning Negara yang Klaim Kasus COVID-19 Menurun, “Jangan Senang Dulu”

87 Persen Diterima Negara Kaya, WHO Soroti Ketimpangan Penyebaran Vaksin Corona

1 jam ago
Kabar Duka, Rapper DMX Hembuskan Nafas Terakhir di Usia 50 Tahun

Kabar Duka, Rapper DMX Hembuskan Nafas Terakhir di Usia 50 Tahun

1 jam ago
250 Orang Tokoh Lintas Agama Ikuti Vaksinasi, Rektor: UMSU Milik Bersama

250 Orang Tokoh Lintas Agama Ikuti Vaksinasi, Rektor: UMSU Milik Bersama

2 jam ago
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Wagubsu Resmikan Masjid Al Ihsan Komplek Griya Wisata Indah

Wagubsu Resmikan Masjid Al Ihsan Komplek Griya Wisata Indah

10 April 2021
WHO Warning Negara yang Klaim Kasus COVID-19 Menurun, “Jangan Senang Dulu”

87 Persen Diterima Negara Kaya, WHO Soroti Ketimpangan Penyebaran Vaksin Corona

10 April 2021

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • OJK
    • Teknologi
  • Sports
    • PSMS
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.