MEDAN, Waspada.co.id – Mahyadi Penggabean. Mungkin nama yang satu ini tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Medan khususnya para pecinta PSMS Medan.
Mahyadi Panggabean memang menjadi salah satu nama yang berhasil sukses bersama skuad Ayam Kinantan di era 2000-an. Tercatat, dirinya mampu membawa PSMS tiga kali juara Piala Bang Yos, yakni pada tahun 2004, 2005, dan 2006. Serta berhasil menjadikan PSMS runner-up Divisi Utama 2007.
Lama tak terdengar, ternyata saat ini mantan bek PSMS Medan era 2000-an, Mahyadi Panggabean sudah menjadi, tepatnya di PS Palembang U-17. “Ya alhamdullilah sekarang dipercaya jadi pelatih PS Palembang U-17. Yang jelas, berbeda lah posisinya saat menjadi pemain dulu,” kata pria berusia 39 ini.
Diakui bila keberhasilannya saat ini tentunya tidak terlepas dari penampilan apiknya saat membela PSMS. Bahkan karena bermain bagus di PSMS, dirinya sempat membela Timnas Indonesia di sejumlah laga, seperti U-23 Sea Games Vietnam (2003), Kualifikasi pra-Piala Dunia vs Turkmenistan, Piala Tiger (2004), U-23 SEA Games Filipina (2005), dan AFF Cup dan Asian Cup (2007).
“Ya, kurang lebih delapan tahun main di PSMS tentunya punya kenangan tersendiri dan pastinya tidak bisa saya lupakan. Bagaimana mental juara dan kekompakan tim itu sangat saya rasakan di sana,” tegasnya.
Mengingat banyaknya kenangan bersama PSMS, Mahyadi mengaku suatu saat nanti memiliki keinginan untuk menjadi pelatih di PSMS. “Pasti saya ingin kembali ke PSMS. Kalau sebagai pemain tidak mungkin, maka suatu saat nanti saya ingin kembali ke sana sebagai pelatih,” katanya.
“Terlebih saat ini saya juga sedang terus menimba ilmu sebagai seorang pelatih. Dan berkeinginan untuk meningkatkan lisensi kepelatihan,” tambahnya lagi.
Tak lupa, Mahyadi juga berdoa agar PSMS dapat kembali berprestasi seperti era perserikatan dan tahun 2000-an. “Jelas saya ingin PSMS kembali lagi seperti dulu. Bagaimana tim-tim di Indonesia segan saat menghadapi PSMS,” tutupnya.
Tercatat, Mahyadi Panggabean sendiri sempat bermain dengan sejumlah tim papan atas. Sebut saja, Persik Kediri (2008-2010), Sriwijaya FC (2010-2013), Gresik United (2013-2014), Persela Lamongan (2015), dan Kalteng Putra (2016). (wol/ari/d2)
Discussion about this post