Waspada.co.id – Juru bicara junta militer Myanmar, Zaw Min Tun, mengonfirmasi Panglima Jenderal Senior Min Aung Hlaing akan menghadiri pertemuan pemimpin ASEAN di Jakarta pada Sabtu (24/4).
Kepada Nikkei Asia, Min Tun mengatakan Min Aung Hlaing “akan pergi” ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan pemimpin negara ASEAN terkait situasi di negaranya pasca-kudeta tersebut.
Kehadiran Min Aung Hlaing juga dibenarkan oleh Malaysia. Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein, mengatakan Min Aung Hlaing akan hadir dalam pertemuan di Jakarta akhir pekan ini.
“Jenderal Min akan hadir,” kata Hishammuddin kepada wartawan di Kuala Lumpur seperti dikutip Reuters.
Brunei Darussalam selaku ketua ASEAN juga resmi mengumumkan pertemuan tinggi pekan ini melalui akun Twitter.
ASEAN to hold the ASEAN Leaders’ Meeting in Jakarta, Republic of Indonesia#asean2021bn #wecareweprepareweprosper pic.twitter.com/zy3QMccocW
— ASEAN 2021 Brunei Darussalam (@Asean2021_BN) April 21, 2021
Sultan Hassanal Bolkiah akan ke Jakarta untuk memimpin rapat yang akan diselenggarakan di Gedung Sekretariat ASEAN sekitar Sabtu siang.
Sementara itu, pemerintah tandingan junta militer Myanmar dikabarkan tidak diundang ke pertemuan tersebut.
Sejumlah sumber diplomat menuturkan bahwa sejauh ini tidak ada undangan yang disampaikan kepada pemerintah bayangan yang berisi para penentang kudeta itu.
Menurut sumber tersebut, saat ini fokus pertemuan ASEAN Leaders Meeting adalah mengajak militer Myanmar atau Tatmadaw berdialog dan menyerukan penghentian kekerasan terhadap warga sipil.
Para sumber yang mengetahui rapat ASEAN itu mengatakan pertemuan akan fokus membujuk junta militer Myanmar untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil.
Kelompok aktivis Myanmar, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), melaporkan setidaknya 738 orang telah tewas akibat bentrok dengan aparat keamanan sejak kudeta berlangsung 1 Februari lalu.
Sumber tersebut mengaku pertemuan pemimpin ASEAN pada akhir pekan ini akan berlangsung “sangat berat” karena masih terdapat perbedaan pandangan antara masing-masing negara blok tersebut dalam melihat situasi di Myanmar.
Selain itu, KTT ASEAN Sabtu ini juga kemungkinan besar tidak akan dihadiri oleh seluruh pemimpin negara.
Sejumlah negara seperti Thailand sudah mengumumkan bahwa wakil perdana menteri sekaligus menteri luar negerinya, Don Pramudwinai, akan mewakili PM Prayut Chan-O-Cha dalam pertemuan di Jakarta nanti.
Prayut mengatakan beberapa negara ASEAN lainnya juga hanya akan mengutus menteri luar negerinya untuk menghadiri pertemuan khusus Sabtu ini.
Meski begitu, hingga kini, Sekretariat ASEAN belum mengungkap daftar pemimpin negara yang akan hadir dalam pertemuan perdana pemimpin blok Asia Tenggara itu. (cnn/d2)
Discussion about this post