JAKARTA, Waspada.co.id – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut siklon tropis seroja akan menjauh ke arah Barat Daya Indonesia. Meski begitu, masih akan terjadi gelombang tinggi seperti tsunami di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Dampak yang terjadi hari ini hingga sekitar 7 April itu yang sangat dirasakan hujan lebat dan angin yang kencang dan gelombang tinggi yang dikhawatirkan ini mirip tsunami. Ini masuk ke darat,” kata Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Selasa (6/4).
Dia menjelaskan, saat ini deteksi ketinggian air di Samudra Hindia mencapai 6 meter. Kemudian gelombang sampai ke daratan di Provinsi NTT akan mencapai 4 meter. “Gelombang di Samudra Hindia mencapai 6 meter. Namun, di perairan NTT, Flores, Sawu, Pulau Sumba ini mencapai 4-6 meter. Ini yang patut diwaspadai,” katanya.
Meskipun begitu, dia menjelaskan, gelombang masuk ke darat kekuatannya tidak seperti tsunami. Namun, hal itu perlu diwaspadai karena dapat merusak. “Tidak sekuat gelombang tsunami tapi ini sama-sama masuk ke darat dan merusak,” tuturnya.
Sebelumnya siklon seroja menyebabkan rangkaian bencana yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga saat ini BNPB mencatat sebanyak 81 orang meninggal akibat bencana banjir dan longsor. (okz/ags/p2)
Discussion about this post