BANDUNG, jabar.waspada.co.id – Beredar video berdurasi 4 menit 39 detik seorang perempuan yang mengaku dirinya merupakan salah satu istri dari pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinyatakan tak memenuhi syarat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Wanita yang tak memberitahukan identitasnya tersebut bercerita bagaimana suaminya sudah menghabiskan serta mendedikasikan waktunya guna menyelesaikan tugasnya di KPK, Minggu (30/5).
“Perkenalkan saya adalah seorang istri dari pegawai KPK yang merupakan 1 dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak memenuhi syarat tes wawasan kebangsaan,” ucapnya.
Ia pun mengatakan akan menceritakan tentang sang suami dan cintanya pada pekerjaan tersebut dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia juga mengungkapkan jika suaminya telah bekerja selama delapan tahun di KPK serta waktunya pun dihabiskan untuk mengabdi kepada Negara. “Sering juga pulang larut malam, bahkan harus bermalam di Kantor demi menyelesaikan pekerjaannya,” pungkasnya.
Setiap akhir pekan pun terkadang sang suami selalu menghabiskan waktunya untuk pekerjaanya.
“Tak hanya itu saja, selepas pulang kerja waktu santai untuk saya dan anak-anak, karena waktu beliau habiskan duduk di depan laptop untuk kerjanya dan beliau habiskan sampai larut malam,” tambahnya.
Ia mengutarakan jika sang suami sangat mencintai pekerjaan yang saat ini tengah diembannya di KPK. Akan tetapi kabar buruk menimpanya, karena suaminya termasuk kedalam salah satu pegawai KPK yang dinyatakan tak memenuhi syarat setelah tak lolos tes TWK.
“Sempat kaget sih, yang pasti pun saya bertanya-tanya. Karena di awal kami berpikir tes wawasan kebangsaan ini hanya formalitas saja untuk beralih dari pegawai KPK menjadi ASN,” ucapnya.
Suaminya pun berpesan kepadanya pada awal mula masuk KPK jika dirinya dan anak – anak agar ikhlas jika waktu sang suami dihabiskan untuk pekerjaannya.
“Kedua jika beliau bisa memilih beliau ingin meninggal dalam keadaan berjihad atau berjuang memberantas korupsi karena salah satu cita cita beliau dan saya yakin ini cita cita semua rakyat Indonesia bahwa Indonesia terbebas dari korupsi,” tegasnya.
Ia pun berharap kepada negara yang ia cintai ini khususnya kepada Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) agar bersikap arif dan bijaksana dalam menyikapi permasalahan TWK ini.
“Ke- 75 orang ini memiliki semangat yang sama, memberikan seluruh jiwa raganya untuk melakukan pemberantasan korupsi di negeri ini,” ujarnya
“Cukuplah Allah jadi penolong kami dan allah sebaik – baiknya,” tambahnya.
Diketahui, KPK baru saja menyampaikan kabar terbaru soal nasib puluhan pegawainya yang tak lolos TWK seiring adanya peralihan status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam pengumuman yang diungkapkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwarta, KPK memakzulkan ke 75 pegawainya yang gagal TWK dan 51 diantaranya diberrhentikan dan 24 lainnya menjalani pembinaan. (wol/pel/data3)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post