JAKARTA, Waspada.co.id – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menanggapi pernyataan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tidak mau berkoalisi dengan partainya pada Pemilu 2024. Dijelaskan Syaikhu, partainya menghargai keputusan tersebut. Dan menurutnya, itu merupakan sikap politik.
“Seperti halnya ada beberapa waktu yang lalu, ada sikap partai tidak mau berkoalisi dengan PKS, silakan saja, itu sikap politik,” kata Syaikhu saat orasi politik di depan para kader PKS dalam acara halal bi halal nasional dan puncak acara HUT ke-19 PKS yang ditayangkan oleh akun YouTube PKSTV, pada Minggu (30/5/2021).
Mantan Wakil Wali Kota Bekasi ini menegaskan, PKS akan tetap berdiri dengan jati dirinya meskipun tak berkoalisi dengan siapapun nantinya. Namun demikian, dipastikan Syaikhu, PKS akan tetap menjaga tali silaturahmi dengan seluruh parpol lain, meskipun berbeda sikap politiknya.
“PKS akan tetap bagaimana dengan jati dirinya, tapi tidak melepaskan silaturahim dengan berbagai elemen bangsa. Sehingga dengan itulah, kita akan bisa insyaallah membangun demokrasi yang lebih kokoh dan kuat di negeri kita tercinta Indonesia,” tukasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pihaknya kesulitan untuk berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat. Sebab, kata Hasto, ideologi PDIP dengan PKS dan Demokrat sangat berbeda dan sulit disatukan. Atas dasar itu, PDIP kemungkinan besar tidak akan berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat pada Pemilu 2024, mendatang.
“Kerja sama politik itu basisnya harus ideologi. PDI Perjuangan berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda, sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS, saya tegaskan sejak awal,” kata Hasto dalam diskusi virtual bertema ‘Membaca Dinamika Partai & Soliditas Koalisi Menuju 2024’, Jumat, 28 Juni 2021. (cnnindonesia/ags/data3)
Discussion about this post