MEDAN, Waspada.co.id – Mantan Ketua Badko HMI Sumut periode 2013-2015 Anggia Ramadhan, menyayangkan pemberhentian 75 pegawai KPK termasuk 7 penyidik senior yang mempunyai integritas dalam membongkar kasus korupsi besar yang ada di Indonesia.
Sebagai anak muda, dirinya merasa punya harapan besar terhadap KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia, sehingga Indonesia kedepannya bisa menjadi negara yang bebas korupsi.
“Tetapi harapan itu sekarang pupus, karena KPK sekarang sudah dilemahkan secara masif dan sistematis. Sehingga KPK sekarang sudah tidak mempunyai integritas dan independensi lagi dalam memberantas korupsi,” ungkapnya kepada Waspada Online, Jumat (28/5).
Dikatakan Anggia, mulai dari revisi UU KPK hingga Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menyebabkan 75 pegawai KPK diberhentikan termasuk penyidik yang mempunyai integritas membuat KPK secara masif dan sistematis dilemahkan. Ada dugaan pelemahan KPK dilakukan secara masif dan sistematis oleh pelaku koruptor yang berkolaborasi dengan kekuasaan dari legislatif hingga eksekutif.
“Kalau Presiden Jokowi tidak ingin dituduh ikut dalam dugaan kolaborasi dalam melemahkan KPK, maka presiden harus mengambil langkah tegas. Kembalikan ke-75 pegawai KPK yang diberhentikan dengan cara yg mengada-ngada itu ke KPK. Perkuat kembali KPK dengan cara memberhentikan pimpinan KPK yang terlibat dalam test TWK yang dianggap mengada-ngada itu,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, agar kepercayaan masyarakat khususnya anak muda terhadap masa depan negara Indonesia yang bebas korupsi itu tetap ada dan sesuai janji kampanye dan visi misi Presiden Jokowi, Negara Indonesia ke depan harus menjadi negara yang bebas korupsi. Salah satu langkahnya adalah memperkuat KPK.
“Sebagai Presiden, Pak Jokowi juga pernah berkata tidak akan mentolerir para pejabat yang terlibat korupsi di negeri ini. Ayo buktikan ucapan dan janji Pak Jokowi. Para anak muda berharap di masa Presiden Jokowi Negera Indonesia ke depan bisa bebas korupsi. Bukan di masa Presiden Jokowi Negera Indonesia menjadi negara yang paling korup,” pungkasnya.(wol/mrz/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post