PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Honorer kebersihan di bawah naungan Dinas Perdagangan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terkesan diabaikan. Pasalnya sudah empat bulan gaji mereka belum dikeluarkan.
“Kami sudah empat bulan belum menerima gaji. Kenapa petugas kebersihan di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup sudah keluar. Kok beda dengan kami yang kami bersihkan lebih kotor,” keluh salah seorang honorer, di gedung DPRD Madina, Selasa (4/5).
Sebanyak 25 honorer ini mendatangi gedung DPRD Madina untuk mengadukan nasib mereka. Namun apes, anggota dewan sedang melakukan kunjungan kerja ke Medan.
Honorer kebersihan di bawah Dinas Perdagangan ini bertugas di lingkungan pasar. Dengan berjumlah 25 orang, gaji Rp1,5 juta per bulan, mereka membersihkan pasar-pasar yang ada di Kabupaten Madina tanpa adanya hari libur.
“Kami tidak ada liburnya, kalau ada setahun sekali. Kami kerja siang malam. Bau-bau busuk yang kami bersihkan,” ungkap yang lain.
Kepala Dinas Perdagangan Madina, Jhon Amriadi ketika dikonfirmasi mengatakan, para honorer belum di SK kan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Kita sudah ajukan penerbitan SK nya agar gajian. Karena dasar kita itu dari SK,” akunya.
Sementara Kaban BKD Madina, Riswan Harahap yang ditemui mengatakan pihaknya sedang membuat SK seluruh honor dan akan diserahkan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jika sudah selesai. (wol/wang/data3)
Discussion about this post