BANDA ACEH, Waspada.co.id – Para calon penumpang yang sudah memesan tiket perjalanan maskapai udara Lion Air di Aceh kecewa, lantaran voucher gratis rapid antigen yang dibundling dengan tiket pesawat tidak bisa digunakan di Klinik Pratama Cempaka Lima Neusu, Banda Aceh, Sabtu (12/6).
Putra, salah satu penumpang mengaku sengaja membeli tiket Lion Air yang sudah termasuk gratis rapid antigen mengatakan petugas Klinik Cempaka Lima menolak tiket yang di berikan calon penumpang dengan alasan belum menerima notifikasi voucher dari Lion Air.
Petugas loket lalu meminta dirinya dan calon penumpang lain membayar sebesar Rp130.000 untuk melakukan tes rapid antigen.
“Ini namanya pembohongan publik, di tiket saya jelas jelas ditulis gratis rapid antigen, saya sudah beli kemarin, masa sampai siang ini tidak ada informasi masuk ke pihak klinik. Saya disuruh bayar Rp130.000 kalau mau tes,” ujarnya.
Putra mengatakan seharusnya pihak klinik menerima calon penumpang yang sudah memiliki bukti tiket termasuk gratis antigen. Apalagi banyak yang jauh jauh datang ke klinik untuk mendapatkan gratis rapid antigen sesuai tiket yang dibeli.
“Petugas mengatakan sering kejadian voucher tidak masuk saat beli tiket pesawat di aplikasi tiket.com, lalu saat warga lain memperlihatkan pemesanan via traveloka, petugas loket mengatakan pembelian via traveloka juga sering error,” katanya.
Sebagian calon penumpang akhirnya tetap membayar Rp. 130.000 karena harus berangkat saat itu juga. Namun sebagian penumpang memilih langsung ke bandara lantaran tes menggunakan Genose lebih murah dan tidak sakit.
Biaya tes Genose di Bandara SIM sebesar Rp40.000 dan hasilnya keluar dalam waktu kurang dari lima menit setelah diperiksa.
Saat Waspada Online mencoba konfirmasi ke call center Lion Air Banda Aceh, nomor tidak bisa dihubungi. (wol/pel/d2)
Discussion about this post