MEDAN, Waspada.co.id – Camat Medan Amplas, Edie Matondang, mengatakan sejak diserahkan beberapa waktu lalu, pengelolaan sampah ditingkat Kecamatan menjadi tanggungjawab Camat beserta jajarannya.
Pertanggungjawaban itu meliputi, penjemputan sampah ke rumah masyarakat hingga mengantarkan ke tempat pembuangan sementara (TPS). Dan selanjutnya menjadi tanggungjawab Dinas Kebersihan Kota Medan untuk mengantarkan ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Saat ini, kata Dia, Kecamatan Medan Amplas hanya memiliki satu TPS di Jalan Garu II Ujung. Dengan jumlah penduduk sekitar 83 ribu jiwa, menurutnya, 1 TPS itu masih belum bisa menampung seluruh sampah yang ada.
Apalagi yang menjadi persoalan, masih banyak masyarakat yang tidak mengikuti retribusi wajib bayar sampah. Sehingga banyak yang melakukan pembuangan sampah liar.
“Banyak masyarakat yang belum ikut dan membandel, jadi mereka kadang-kadang membuang diujung gang dan itu kalau sudah dijaga mereka gak buang disitu Tapi buang lagi ketempat lain, kita jaga lagi disitu mereka pindah lagi ketempat lainnya,” kata Edie saat diwawancarai Waspada Online, Selasa (6/7).
Dia mengatakan, saat pihaknya masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk membawa sampahnya ke TPS. Meskipun tidak membayar retribusi, namun dengan catatan mereka sendiri yang mengantarkan ke TPS.
“Jadi mereka antar ke sana, itupun masyarakat kadang-kadang merasa terlalu jauh dan sebagainya. Dan tetap juga ada tempat-tempat yang memang menjadi tempat pembuangan liar,” ujarnya.
Meski demikian, untuk mengantisipasi terjadinya tumpukan sampah disejumlah lokasi, Edie meyebutkan, pihaknya melakukan penyisiran lokasi setelah pengangkutan dilakukan oleh Dinas Kebersihan Kota Medan.
“Dimulai pagi setelah diangkut oleh dinas ada khusus petugas kita yang menyisir kembali. Kan bagi yang membuang sampah liar ini kan malam. Dan mulai jam 18.00 WIB itu kita sisir lagi. Itulah yang kita buat di kecamatan, dengan menggunakan patroli kita,” sebutnya.
Terakhir, Edie berharap agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya dan menyediakan kerangan-keranjang di depan rumah mereka.
“Untuk pemilahan saat ini masih belum, tapi kita mohon kepada masyarakat untuk membuang sampahnya ke TPS yang disediakan,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post