BARCELONA, Waspada.co.id – Barcelona dikabarkan membawa pemainnya ke jalur hukum jika menolak kebijakan pemotongan gaji untuk meringankan kesulitan finansial klub.
Diberitakan sebelumnya, kondisi finansial klub raksasa La Liga Spanyol itu kini tengah tidak memburuk. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, dari pandemi Covid-19 hingga utang yang terus menumpuk.
Otoritas La Liga pun sudah mendesak Barca untuk mengurangi beban gaji sebelum mendaftarkan pemain baru yang direkrut pada bursa transfer musim panas ini. Selain menjual pemain, salah satu cara mereduksi beban gaji adalah memberlakukan kebijakan pemotongan upah.
Namun, tak semua pemain bisa menerima kebijakan tersebut. Jordi Alba dan Sergio Busquets diklaim menjadi beberapa pemain senior yang menolak gajinya dipangkas. Manajemen Barca pun tak tinggal diam dan siap menempuh jalur hukum terhadap pemain yang menolak.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, memberikan deadline hingga 15 Agustus mendatang kepada pemainnya untuk menyepakati pemotongan gaji. Jika lewat deadline, klub siap membawa masalah tersebut ke pengadilan.
Berbeda dengan Alba dan Busquets, El Blaugrana sukses mengikat Lionel Messi dengan kontrak baru. Dalam kontrak tersebut, La Pulga sepakat gajinya mengalami pemotongan hingga 50 persen.(wol/aa/sport/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post