TOKYO, Waspada.co.id – Sampai hari Sabtu (31/7), kontingen Indonesia belum juga berhasil menambah medali Olimpiade Tokyo 2020. Peluang medali perunggu dari cabang bulutangkis pun sirna.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal menyumbang perunggu ganda putra, setelah dikalahkan Aaron Chia/Wooi Yik Soh (Malaysia) 21-17, 17-21, 14-21. Begitu juga cabang atletik yang mengandalkan Lalu Muhammad Zohri.
Zohri yang tampil di nomor lari 100 meter putra gagal lolos ke semifinal. Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba yang berlomba di cabang menembak Rifle 3 Positions 50 meter putri juga gugur di babak pertama.
Alhasil, Indonesia tetap mengantongi satu perak dan dua perunggu yang keseluruhannya dari cabang angkat besi. Medali perak disumbangkan oleh Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg putra, sedangkan perunggu dari Windy Cantika (49 kg putri) dan Rahmat Erwin Abdullah (73 kg putra).
Dengan catatan tiga medali tersebut, Indonesia menempati posisi 53 klasemen medali sementara atau kalah dari dua negara Asia Tenggara, yakni Filipina dan Thailand. Harapan menambah medali kini ada di pundak Anthony Sinusuka Ginting dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Pada Minggu (1/8), Ginting akan melawan Chen Long (Tiongkok) di semifinal tunggal putra. Sebelumnya, Ginting menang atas Anders Antonsen (Denmark) 21-18, 15-21, 21-18. Di sisi lain, Greysia/Apriyani sudah dipastikan menyumbang medali.
Tampil di final ganda putri pada Senin (2/8), Greysia/Apriyani berpeluang mendulang emas dengan syarat menaklukkan Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok). Di semifinal, keduanya mengatasi Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korsel) 21-19, 21-17.
Posisi puncak klasemen masih ditempati Tiongkok dengan raihan 21 emas, 13 perak, dan 12 perunggu. Runner-up diduduki tuan rumah Jepang hasil mengoleksi 17 emas, lima perak, dan delapan perunggu disusul Amerika Serikat (AS) yang mendulang 16 emas, 17 perak, dan 13 perunggu.(wol/aa/olympics/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post