TOKYO, Waspada.co.id – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kandas di semifinal, setelah kalah 11-21, 10-21 di tangan Lee Yang/Wang Chi Lin (China Taipei), Jumat (30/7). Gagal ke final, Ahsan/Hendra tetap berpeluang menyumbang medali perunggu.
Hasil ini cukup mengecewakan bagi Indonesia karena memiliki dua ganda putra terbaik di dunia. Sebelumnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi lebih dulu tersingkir di perempatfinal. Pun begitu, The Daddies tetap bertekad dan semangat memburu perunggu.
“Ini adalah turnamen terberat sejauh ini dan kami ingin tetap berusaha melakukan yang terbaik untuk laga esok,” ucap Hendra.
Hendra menyebut dirinya dan Ahsan sudah berusaha keras keluar dari tekanan Lee/Wang di semifinal.
“Saya berusaha memberikan yang terbaik namun bisa dilihat bahwa lawan kami bermain sangat bagus dan saya tidak bisa keluar dari tekanan,” kata Hendra.
Sebenarnya, kehadiran Ahsan/Hendra di Olimpiade Tokyo 2020 sebagai unggulan kedua terbilang mengejutkan. Pasalnya, The Daddies sempat ‘pisah’ pascatampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Namun, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kembali menyatukan mereka di tahun 2018. Ahsan/Hendra bahkan sempat mengejutkan dunia ketika menjuarai All England, Kejuaraan Dunia, dan BWF World Tour Finals 2019.
Di laga perebutan perunggu yang digelar Sabtu (31/7), Ahsan/Hendra akan kembali berhadapan dengan Aaron Chia/Wooi Yik Soh (Malaysia). Di laga penyisihan grup, ganda putra Indonesia tersebut menang. (wol/aa/olympics/bwf/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post