JAKARTA, Waspada.co.id – TNI Angkatan Udara meminta maaf atas insiden kesalahpahaman yang melibatkan dua oknum anggota Pomau Lanud Johanes Abraham Dimara dan warga di sebuah warung makan di Merauke, Papua, Senin (26/7).
Diketahui, video yang merekam peristiwa tersebut turut beredar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp.
“TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf,” kata Kepala Dinas Penerangan AU (Kadispenau), Marsma Indan Gilang Buldansyah dalam keterangannya, Selasa (27/7).
Indan menjelaskan insiden itu bermula dari keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung.
Usai kejadian, kata Indan, kedua oknum anggota itu telah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Lanud Johanes Abraham Dimara. “Proses penyidikan sedang dilakukan oleh Pomau Lanud Johanes Abraham Dimara,” ucap Indan.
Lebih lanjut, Indan menyampaikan bahwa pihaknya tak segan memberikan sanksi tegas terhadap keduanya. “TNI AU tidak segan-segan menghukum sesuai tingkat kesalahannya,” ujar Indan.
Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan anggota TNI AU menginjak kepala seorang warga beredar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp.
Dalam video berdurasi 1:20 menit terlihat dua anggota berseragam TNI AU sedang mengamankan seorang pria.
Masih dalam video itu, tampak salah satu anggota TNI AU itu menginjak kepala pria tersebut dengan menggunakan sepatu.
“Betul kejadiannya, kemarin siang di Merauke,” kata Indan dalam pesan singkatnya seperti diberitakan CNNIndonesia.com, Selasa (27/7). (cnnindonesia/ags/d2)
Discussion about this post