MEDAN, Waspada.co.id – Praktisi Hukum dan Pengamat Sosial, Eka Putra Zakran SH MH, menyatakan pendapatnya terkait terjaringnya 5 anggota DPRD Labura bersama 7 wanita-wanita cantik dalam aktivitas dugem di salah satu hotel Kota Kisaran, baru-baru ini.
Ke lima anggota dewan yang dimaksud dan saat ini sedang ditahan di Mapolres Asahan diantaranya, Zainal Samosir (Ketua Fraksi Hanura), M. Ali Borkat (Ketua DPC PPP labura), Khoirul Anwar Panjaitan (DPRD Fraksi Golkar), Giat (anggota DPRD PAN) dan Pebrianto Gultom (anggota DPRD Partai Hanura). Khusus Pebrianto Gultom dikabarkan sudah dua kali terjaring aktivitas narkoba.
Menurut Epza, apa yang dilakukan oleh para anggota dewan bersama wanita-wanita tersebut sangat tidak pantas. Selain itu, para anggota dewan yang terhormat itu dinilai telah mencoreng wajah DPRD dan partai pengusung yang telah mengantarkan mereka menjadi perwakilan rakyat di lembaga legeslatif tersebut.
“Perbuatan mereka itu tidak pantas, tidak senonoh, tidak layak dipandang mata. Dugem dengan wanita dan pil ektasi sangat tidak elok. Pokoknya tidak menarik lah. Prilaku seperti ini jauh dari harapan-harapan masyarakat, khususnya para pendukung anggota dewan tersebut,” jelas Eka saat dihubungi Waspada Online, Rabu (11/8).
Sejatinya, lanjut Kepala Divisi Infokom KAUM, para anggota dewan terjaga ahlakul karimahnya (moral dan etikanya), memberika contoh yang baik kepada masyarakat.
“Nah dengan berpesta dugem ditemani para wanita dan pil ektasi ini kan memberi contoh yang tidak baik. Selain berbau maksiat, juga diharamkan oleh negara dan agama,” tegasnya.
Karena itu, menurut Eka, sudah pantas kiranya para anggota dewan tersebut diproses hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana yang diatur dalam UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Psikotropika.
“Mereka wajib di PAW karena telah berprilaku tidak baik, tidak amanah, telah lalai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, baik sebagai anggota DPRD maupun sebagai anggota atau pimpinan partai politik,” pungkasnya. (wol/ryan/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post