MEDAN, Waspada.co.id – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan pendampingan pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan tanaman herbal menjadi minyak urut tradisional di Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung Kota Medan.
Dr Jamalun Purba MSi selaku Ketua Tim PKM Unimed sekaligus pelaksana didampingi anggota Nora Susanti SSi MSc Apt, Freddy Tua Musa Panggabean SPd MPd, dan Dr Ratu Evina Dibyantini MSi, Sabtu (14/8), mengatakan kegiatan PKM itu telah dilakukan pada Minggu (8/8) lalu. Dihadiri juga Arifin Panggabean selaku mitra.
Dikatakan Jamalun Purba, kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan solusi dari beberapa masalah yang dihadapi mitra. Seperti solusi bagaimana cara mengatasi keterbatasan mitra tentang mengembangkan minyak urut tradisional sehingga memiliki nilai ekonomis.
Solusi yang ditawarkan adalah memberikan penyuluhan tentang cara pengemasan minyak urut tradisional tersebut.
Untuk memberikan solusi bagaimana cara mengatasi keterbatasan mitra tentang kemasan untuk minyak sehingga mitra membuat kemasan minyak urut tersebut ke dalam botol mineral bekas. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan penyuluhan dan pendampingan tentang bagaimana cara mengemas minyak urut tersebut agar mudah disimpan dan diditribusikan, papar Jamalun Purba.

Sedangkan untuk memberikan solusi bagaimana cara mengatasi keterbatasan pengetahuan dan pemahaman mitra terkait pengolahan tanaman herbal menjadi obat atau minyak urut tradisional yang bernilai ekonomis. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang bagaimana cara mengolah tanaman obat yang bernilai ekonomis, mulai dari pemahaman terkait komposisi zat yang terdapat dalam minyak urut tradisional yang dihasilkan sehingga layak untuk dipasarkan.
Lebih lanjut, Jamalun Purba mengatakan pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat di Indonesia sangat beragam yang dipengaruhi oleh keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar, budaya dan latar belakang etnis.
Pemanfatan tumbuhan sebagai pengobatan tradisional juga dilakukan oleh masyarakat yang ada di Kota Medan. Salah satunya oleh Arifin Panggabean sebagai ahli pengobatan tradisional (mitra) yaitu pijat, urut dan patah tulang dengan memanfaat minyak urut hasil olahan sendiri, terangnya.
Diungkapkan juga oleh Jamalun Purba, terkait permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah keterbatasan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang komposisi zat yang terkandung dalam minyak urut tradisional hasil olahan sehingga dapat berfungsi sebagai obat tradisional, serta keterbatasan pengetahuan dan pemahaman tentang kemasan maupun sistem pengemasan yang akan digunakan sehingga lebih bernilai ekonomis.
Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah yang dialami mitra adalah melalui pemberdayaan dan pendampingan dalam pengolahan tanaman herbal menjadi minyak urut tradisional yang bernilai ekonomis dan memberikan tambahan pengetahuan, wawasan tentang zat-zat yang berfungsi sebagai obat yang terkandung dalam minyak urut hasil olahannya.
Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah metode deskriptif menggunakan metode ceramah, diskusi interaktif, dan pendampingan dalam pengolahan tanaman herbal menjadi minyak urut tradisional dan analisis tentang zat-zat yang terkandung di dalamnya. (wol/ags)
Discussion about this post