MEDAN, Waspada.co.id – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah, mendampingi Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono meninjau penanganan Covid-19 di Provinsi Sumut, Selasa (3/8).
Peninjauan itu dilakukan ke sejumlah tempat, mulai dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mandiri oleh masyarakat di Kompleks Menteng Indah Medan, pelaksanaan vaksinasi massal di Gedung Serbaguna Pancing serta tempat isolasi terpusat eks Hotel Soechi Medan.
Selain Wagubsu, peninjauan juga diikuti Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Dari peninjauan tersebut, Wakapolri mengakui penanganan Covid-19 di Sumut telah berjalan baik dan mengapresiasi masyarakat yang mengelola PPKM secara mandiri di Menteng Indah.
“Kedatangan saya ke Sumut untuk melihat langsung pelaksanaan vaksinasi dan PPKM di seluruh Indonesia. Kalau dilihat, pelaksanaan sudah bagus di mana masyarakat sudah melaksanakan 5M dan solidaritas sosialnya cukup tinggi dalam membantu warga terpapar. Saya kira ini contoh yang baik menjaga mobilitas warga, sehingga memutus mata rantai penularan,” ungkapnya.
Namun begitu, khusus masyarakat yang telah divaksin, Wakapolri mengimbau agar tidak larut euforia. Disebutkan, 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) tetap harus dilaksanakan secara disiplin.
Terkait isolasi terpadu, Wakapolri menuturkan akan ditujukan kepada warga yang rumahnya tidak memungkinkan melaksanakan isolasi mandiri. Karena itu, masyarakat yang terpapar dan rumahnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri agar mendatangi tempat isolasi terpadu yang disiapkan pemerintah.
Wagubsu menambahkan pihaknya patut bersyukur bahwa saat ini rasa kepedulian dan keinginan masyarakat untuk vaksin sudah ada. Sebab awal mulai dulu, jelas pria akrab disapa Ijeck itu, sangat sulit meyakinkan masyarakat ikuti program vaksin Covid-19.
Ijeck juga mengakui permintaan masyarakat untuk vaksin juga cukup besar. Hanya saja, dosis vaksin yang masuk ke Sumut tidak bisa datang sekaligus dalam jumlah besar, melainkan bertahap.
“Sejauh ini, gelombang dosis pertama sudah mendekati 19% dan gelombang kedua 8-9%. Vaksin masih akan terus datang, artinya saat tiba ke provinsi langsung disebar ke Polda, Kodam, dan kabupaten/kota se-Sumut. Dari jumlah masyarakat dengan vaksin yang datang belum bisa semuanya terpenuhi, tapi ini terus bergulir,” ujarnya. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post