MEDAN, Waspada.co.id – Sejumlah guru yang merupakan perwakilan dari guru honor di Medan, bersilaturahmi kepada Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, di ruang kerjanya, Senin (6/9). Dalam pertemuan itu, para guru honor menyampaikan sejumlah persoalan terkait kesejahteraan para guru non PNS yang ada di Kota Medan.
“Kami minta agar Pemko Medan bisa lebih memperhatikan para guru-guru honor ini, dan kami yakin Pak Bobby dan Pak Aulia sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota bisa mewujudkannya,” ujar Nita, mewakili guru honor yang bertugas di SDN 060911 Medan Denai.
Dia juga menjelaskan bahwa gaji guru honor saat ini juga masih sangat rendah, bahkan ada yang menerima upah hanya Rp300 ribu per bulan. “Prihatin sebenarnya, sebab masih ada guru honor yang terima upah 300 ribu per bulan,” tambahnya.
Untuk itu, lanjutnya, program pemerintah terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), sebagaimana yang telah diprogramkan oleh pemerintah pusat, merupakan kesempatan dan peluang emas untuk para guru honor tersebut.
“Tentunya P3K menjadi peluang bagi para guru honor, dan kami berharap bisa mendapat kesempatan untuk mengikutinya,” harapnya.
Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, menegaskan bahwa Pemerintahan Kota Medan saat ini di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, bertekad untuk fokus dan perhatian dalam upaya peningkatan kesejahteraan para guru honor.
“Tekad Pemko Medan ke depan, bagaimana agar para guru honorer ini bisa memenuhi kebutuhan dan merasakan hidup sejahtera. Dan ini menjadi skala prioritas pemerintah dan satuan pendidikan agar bisa lebih memperhatikan kesejahteraan guru,” ucapnya.
Pasalnya, sambung Aulia, para guru honor juga diyakini memiliki potensi dan kemampuan yang sama pula dengan para guru ASN dalam mendidik anak-anak di sekolah serta mampu melahirkan generasi cerdas penerus bangsa. Oleh karena itu, pahlawan tanpa tanda jasa itu, juga harus mendapatkan apresiasi setimpal dengan upah layak.(wol/mrz/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post