PYONGYANG, Waspada.co.id – Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, diketahui memiliki tiga anak. Akan tetapi, banyak pengamat Korea percaya pemimpin negara berikutnya adalah adik perempuannya.
Para pengamat melihat promosi Kim Yo-jong baru-baru ini ke Komisi Urusan Negara Korea Utara sebagai tanda sedang dipersiapkan mengambil alih pekerjaan utama ketika kakak laki-lakinya meninggal.
Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin tertinggi Korea Utara ini, pertama kali mulai menarik perhatian pada tahun 2014 ketika menemani abangnya di Majelis Rakyat Tertinggi. Pada 2018, Kim menjadi anggota pertama dari dinasti penguasa republik komunis yang mengunjungi Korea Selatan.
Wanita berusia 34 tahun ini menjalankan Departemen Propaganda dan Agitasi Pyongyang serta diperkirakan berada di balik penghancuran bangunan yang didirikan di dekat perbatasan untuk memfasilitasi hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Tahun lalu, Kim Jong-un menyerahkan wewenang kepada adik perempuannya untuk mengelola “urusan umum negara” tertentu untuk membantu meringankan beban kerjanya sendiri. Pada September lalu, dilaporkan dia juga telah dipromosikan ke Komisi Urusan Negara Korea Utara.
Saat bersamaan, ada sembilan anggota komisi pensiun atau diturunkan pangkatnya, termasuk Pak Pong Ju selaku penasihat veteran yang bertanggung jawab atas kebijakan ekonomi negara selama beberapa tahun.
Menurut pakar intelijen Korea Selatan, Kim Byung-kee, Kim Yo-jong sekarang adalah “pemimpin kedua secara de facto” di negara itu. Kim sendiri diyakini dalam kondisi kesehatan buruk dan telah kehilangan berat badan, perokok dan peminum berat serta memiliki jadwal padat.
Anak-anaknya bersama dengan istrinya Ri Sol-ju diperkirakan berusia di bawah 11 tahun. Para pengamat mengatakan jika Kim meninggal sebelum anak-anaknya dewasa, Kim Yo-jong akan menjadi pilihan mengambil alih atau setidaknya mendirikan semacam perwalian sampai salah satu anak Kim Jong-un cukup umur. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post