MEDAN, Waspada.co.id – Sejumlah unit usaha di Kota Medan masih berkeluh kesah akibat wabah Virus Corona atau Covid-19 yang tak kunjung Usai sejak melanda Indonesia Maret 2020 silam.
Seperti yang diungkapkan Wahyu (40 th), pemilik usaha sablon baju yang berada di Jalan Air Bersih Ujung, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Bagaimana tidak, virus yang telah menyebar di Indonesia hampir 2 tahun lamanya telah memberikan dampak buruk bagi kelangsungan usahanya.
“Akibat Pandemi Covid-19 ini omzet menurun drastis, mencapai 70 persen,” tutur Wahyu meluapkan kegundahan hatinya saat disambangi Waspada Online, baru-baru ini.
Dia menyebut, sebelum ada Virus Corona, omzet per bulan bisa mencapai Rp50 juta. Namun sekarang ini sekitar 15 jutaan saja per bulannya.

Ayah dari 3 orang anak itu mengaku, untuk harga jasa sablon yang ditawarkannya beragam mulai dari Rp60-Rp85 ribu sudah termasuk pakaiannya. “Jika klien membawa pakaiannya sendiri untuk di sablon harga mulai 20 ribu tergantung jumlah warna dan besar ukuran,” jelasnya
Untuk meningkatkan penjualan dia pun melakukan promosi usahanya melalui media sosial, khususnya Instagram, Facebook dan Tokopedia. Saat disinggung mengenai jumlah karyawan yang bekerja di tempat usahanya, pria yang telah merintis usaha sablon selama 6 tahun ini mengatakan memiliki 5 orang karyawan.
“Alhamdulillah sampai saat ini masih aktif bekerja, namun sejak corona melanda sistem kerja berubah dari yang sebelumnya ada gaji bulanan sekarang ini hanya per proyek. Kalau tidak ada proyek ya sementara berhenti dulu,” ungkapnya.
Terkait situasi yang sulit akibat Pandemi Covid-19, dia mengaku terpaksa harus menjual beberapa aset yang dimiliki untuk menutupi semua keperluan. (wol/syifa/data3)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post