MEDAN, Waspada.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menurunkan tarif pemeriksaan Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction ( RT-PCR) di seluruh Indonesia, yang berlaku sejak Rabu (27/10).
Adapun harga terbaru yang berlakukan untuk wilayah Jawa dan Bali Rp 275 ribu. Sedangkan untuk wilayah di luar Jawa dan Bali Rp300 ribu.
Pantauan Waspada Online di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Medan, masih ada rumah sakit yang belum menurunkan harga PCR dan ada yang baru akan melakukan penurunan harga tes PCR tersebut.
Misalnya seperti, Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik (RSUP HAM) saat ini masih menerapkan tarif harga lama untuk masyarakat yang hendak melakukan tes PCR.
Humas RS Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, mengatakan harga Tes PCR di RS Adam Malik masih harga lama yakni Rp490 ribu. Namun, dengan adanya kebijakan penurunan itu, saat ini pihaknya, sedang menunggu bagian keuangan soal penurunan PCR ini.
Meski begitu, Rosa belum bisa memastikan berapa harga tes PCR terbaru nantinya, yang akan diberlakukan RS Adam Malik.
“Belum bisa kita pastikan bisa saja nantinya di bawah Rp300 ribu. Ini kita masih menunggu kebijakan dari bagian keuangan, nanti saya kabari lagi,” kata Rosa saat diwawancarai, Kamis (28/10).
Sementara itu, Humas RS Murni Teguh, Herman Ramli menyampaikan, harga Test PCR di rumah sakit itu sudah turun menjadi Rp300 ribu.
“Sudah turun hari ini ditetapkan tes PCR di sini menjadi Rp300 ribu,” ungkapnya.
Terpisah, Humas Stella Maris, Herlina mengakui penurunan harga tersebut juga sudah diberlakukan hari ini. Bahkan, harganya lebih relatif kecil dari harga yang ditetapkan.
“Sudah tapi bukan menjadi Rp300 ribu tapi Rp259 ribu,” ungkapnya.
Selain itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan Mardohar Tambunan yang dikonfirmasi menjelaskan, bahwa kebanyakan rumah sakit akan menerapkan harga terbaru test PCR mulai besok.
“Harga tes PCR terbaru ini baru diresmikan kemarin, jadi mungkin hari ini kebanyakan RS masih memproses penurunan dan mengurus prosedur di bagian keuangan masing-masing instansi dan mungkin besok akan diterapkan serentak,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post