HUMBAHAS, Waspada.co.id – Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Guntur Simamora mengatakan, pernyataan Kepala Dinas Kesehatan, drg Hasudungan Silaban terkait penyerapan belanja anggaran pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil, balita dan lansia tahun anggaran 2021 rendah, dengan dalih tempat penyimpanan (gudang) penuh.
Menurut Politisi dari Persatuan Solidaritas Indonesia bukan menjadi alasan yang tepat dengan alasan tempat penyimpanan penuh, karena anggaran itu sudah diketuk di tahun anggaran 2020 dan seharusnya dibelanjakan di awal tahun 2021 sesuai waktu.
Kepada wartawan, Guntur mengatakan, pernyataan Kadis Kesehatan drg Hasudungan Silaban mengenai serapan anggaran yang dikelola masih jauh dari harapan. Penyerapan belanja anggaran APBD tahun 2021 memasuki bulan Oktober sektor kesehatan seharusnya sudah mencapai 80 persen. Karena anggaran sudah dialokasikan, apalagi persetujuan APBD dilakukan pada November.
Seharusnya, setiap dinas sudah bisa langsung melakukan proses anggaran. Karena, ketika anggaran diketuk palu sudah sah pada proses anggaran untuk melakukan pembangunan sudah bisa diajukan, sehingga anggaran akan terserap maksimal sebelum akhir tahun. “Serapan anggaran sektor kesehatan, salah satunya soal gizi di pemberian makanan tambahan rendah karena gudang penuh,” ujar Guntur.
Oleh sebab itu, kata Guntur, bukan alasan pembenaran karena gudang penuh, sehingga serapan anggaran pemberian makanan tambahan rendah. “Jadi, bukan alasan yang tepat , karena gudang masih penuh,” tegas Guntur.
Sebelumnya, Komisi A yang diketuai oleh Bresman Sianturi rapat dengar pendapat dengan pihak Dinas Kesehatan. Hingga sampai saat ini penyerapan anggaran sektor kesehatan itu belum sesuai harapan masih mencapai 58.97 persen. Dari pagu anggaran dialokasikan Rp90.256.052.422 terealisasi Rp53.228.336.548.
Salah satu pembahasan dalam rapat mengenai alokasi anggaran tahun 2021. Mulai, serapan anggaran pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil, balita dan lansia. Selain itu, serapan anggaran alat tulis kantor (ATK), perawatan mobil operasional, penyediaan barang dan cetakkan penggandaan, pengelolaan pelayanan kesehatan ibu bersalin. (wol/ds/data3)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post