MEDAN, Waspada.co.id – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengerti kesulitan dan keresahan yang dialami masyarakat Belawan saat banjir rob datang. Ia pun sekilas mengingat janji kampanye dahulu, saat dirinya turun langsung menemui masyarakat.
“Saya masih ingat, saya tak lupa janji saya pas kampanye kalau saya nanti mau berkantor di Belawan. Tapi saya sampaikan, ngapain saya berkantor di sana kalau tidak ada solusi. Itu saya sampaikan selama masa kampanye,” ucapnya di hadapan massa Forum Anak Belawan Bersatu (FABB) yang berunjukrasa di depan kantor Wali Kota Medan, Senin (18/10).
Dalam mengatasi permasalahan banjir di Kota Medan, Bobby, mengungkapkan jika ia telah mengajukan program berkali-kali ke Kementerian PUPR. Untuk penanganan selain banjir rob, usulan Pemko Medan telah disepakati Gubernur Sumut dan Kementerian PUPR.
“Kemarin usulan dari Kementerian PUPR untuk banjir rob ada sedikit kami revisi. Karena untuk penyelesaiannya hanya jalannya yg ditinggikan. Apa setuju? Sudah pasti tidak setuju, makanya kami revisi dan jangan hanya jalan yang ditinggikan, karena tidak menyelesaikan semua permasalahan,” jelasnya.
“Namun bagaimana drainase, ada dari rob, laut dan darat ke sana juga, curah hujan juga. Ini harus diselesaikan. Saya paham, kalau bisa dikerjakan sekarang, dikerjakan, ngapain musti nunggu 2022,” sambungnya.
Untuk drainase, Bobby mengatakan saat ini belum bisa direhabilitasi. Sebab, jika dibersihkan sekarang, air laut akan naik dengan membawa kotorannya.
“Makanya kita buat perencanaan betul-betul. Jadi biar kami kerja nggak dianggap seremonial. Ini permasalahan lama, tentunya pengerjaan harus bertahap,” jelasnya.
Diakuinya, saat ini Pemko Medan belum bisa berbicara banyak terkait permasalahan banjir rob. Karena, saat ini Pemko Medan belum memiliki gambaran pasti untuk didiskusikan.
“Kalau gambarnya sudah ada, akan kami diskusikan. Titik mana yang mana dulu yang paling efektif untuk kami kerjakan. Masyarakat pasti kami libatkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, massa Forum Anak Belawan Bersatu juga telah menyampaikan maksud aksi mereka ke kantor Gubernur Sumut. Di sana, massa menumpahkan semua segala keluh kesahnya.(wol/mrz/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post