MEDAN, Waspada.co.id – Siswa dan Siswi SMA Negeri 2 Medan menyambut baik Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ( PTMT) yang dilaksanakan perdana, Senin (18/10).
Siswa dan siswi kelas 12 SMA Negeri 1 Medan mengaku begitu senang dan menyambut antusias atas terlaksananya PTMT ini.
Seorang siswi bernama Aprilia Syafitri, kelas 12 yang berkonsentrasi mengambil jurusan MIPA ini menyebutkan, dirinya sangat bersyukur, karena akhirnya bisa merasakan belajar tatap muka.
Apalagi, menurut Aprilia, selama kurang lebih 2 tahun mengikuti proses belajar daring. Dia merasakan kesulitan, terlebih lagi ia kehilangan masa-masa indah dengan teman-teman kelasnya.
“Kalau saya pribadi senang karena sudah hampir 2 tahun kami gak belajar di sekolah, jadi mungkin ini kesempatan yang bagus karena kebetulan saya kelas 12 jadi setidaknya bisa ketemu lagi sama teman-teman itu senang sekali,” kata Aprilia.
Dia mengaku, dalam proses belajar dirinya tidak bisa sendiri. Sebab sudah menjadi kebiasaan di sekolah yang sering kali belajar kelompok. Apalagi menurutnya, guru di kelas langsung menerangkan mata pelajaran secara langsung kepadanya, sehingga mudah dimengerti.
Saat menjalani proses belajar daring selama kurang lebih 2 tahun. Aprilia menceritakan, sering melihat unggahan teman-temannya di media sosial sewaktu mereka sekolah tatap muka. Waktu itu, lanjutnya, sebelum pandemi Covid-19 ada.
“Jadi kangen dan Alhamdulillah akhirnya bisa terlaksana kembali,” ungkapnya.
Dengan demikian, April berharap agar pelaksanaan PTMT ini terus berlanjut tanpa ada hambatan. Apalagi mengingat dirinya yang akan menikmati bangku SMA hanya tersisa beberapa bulan lagi.
Selain itu, April juga meminta para guru untuk membimbing mereka (Kelas 12), sampai pada saat pemilihan universitas nantinya.
“Saya juga berharap pelajaran dan bimbingan kami dapatkan lebih banyak meskipun belajar tatap mukanya terbatas agar pada saat pemilihan universitas ataupun jurusan yang akan kami pilih lebih matang dan siap kami hadapi,” ungkapnya.
Senada dengan Aprilia, Husnul Fikiri, siswa kelas 12 juga mengaku senang, karena PTMT bisa dilaksanakan. Sebab Dia mengaku sangat khawatir nantinya, dirinya akan disebut sebagai tamatan Covid-19.
“Saya pikir saya akan menjadi tamatan Covid-19 tapi pelaksanaan tatap muka di kelas akhirnya kembali kami rasakan setelah kurang lebih 2 tahun lamanya,” ujar Fikri.
Dengan bergulirnya pelaksanaan PTMT ini, Dia mengaku sangat senang dan juga bercampur sedih. Fikri mengatakan, rasa senang yang dialami adalah bisa kembali belajar tatap muka di sekolah. Akan tetapi di sisi lain yang membuat dirinya sedih, adalah adanya kebiasaan yang harus dirubah.
“Misalnya yang harusnya kami sekelas puluhan orang menjadi belasan,” ungkapnya.
Meski demikian, Fikri berharap agar dalam pelaksanaan PTMT ini dirinya bisa lebih mendapatkan ilmu pelajaran yang lebih baik lagi.
“Saya berharap ilmu pelajaran secara PTMT ini lebih didapatkan karena kami bentar lagi lulus SMA jadi masih banyak yang harus kami pelajari,” pungkasnya.
Pelaksanaan PTMT di Medan, baru dilaksanakan oleh seluruh sekolah SMA Negri pada hari ini. Meskipun semingu sebelumnya sudah terlebih dahulu dilakukan oleh SMA Negeri 1 Medan.
Kepala Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Medan, Buang Agus, menyampaikan bahwa seluruh sekolah tingkat SMA sudah diizinkan untuk melaksanakan PTMT.
Dia juga mengaku, sebelum pelaksanaan PTMT pihaknya telah mengadakan rapat antar kepala sekolah tingkat SMA Negeri Kota Medan.
Disebutkan, dalam rapat yang diadakan, pihaknya menentukan standar operasional pelaksanaan PTMT. Bahkan, dalam rapat yang dilaksanakan, pihaknya menetapkan bahwa sekolah harus memiliki Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Sementara itu, dalam pelaksanaan PTMT perdana ini. Sebanyak 600 siswa SMA Negeri 2 Medan hadir mengikuti, dari total 1.200 siswa dibagi menjadi 50 persen sesuai dengan aturan Pemerintah tentang pelaksanaan PTMT.
Pihak sekolah juga menyediakan alat-alat protokol kesehatan di pintu gerbang masuk sekolah. Terlihat telah disediakan tempat mencuci tangan dan alat pengukur suhu tubuh bagi siswa dan siswi yang akan memasuki lingkungan sekolah.(wol/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post