Waspada.co.id – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerang mendiang eks menteri luar negeri AS Colin Powell pada Selasa (19/10). Serangan itu dilontarkan Trump sehari setelah Collin meninggal dunia karena komplikasi covid-19 awal pekan ini.
Dikutip dari AFP, Trump menyebut Powell sebagai anggota Partai Republik yang tidak setia dan membuat kesalahan saat Perang Irak.
“Luar biasa melihat Colin Powell, yang membuat kesalahan besar di Irak dan terkenal dengan senjata pemusnah massal, diperlakukan dengan sangat indah oleh media berita palsu. Semoga itu terjadi pada saya suatu hari nanti,” sinis Trump dalam pernyataannya.
Trump menyebut Powell sebagai “RINO klasik” atau “Republikan Dalam Nama Saja”. Ia juga menilai Powell banyak melakukan kesalahan.
“Tapi bagaimanapun, semoga dia beristirahat dengan tenang!” ujar Trump.
Powell merupakan orang kulit hitam pertama yang menjabat sebagai menteri luar negeri AS selama periode 2001-2005. Ia meninggal pada usia 84 tahun karena komplikasi covid-19 setelah berjuang melawan kanker.
Semasa hidupnya, Powell dipuji sebagai pahlawan perang, diplomat global, dan pemimpin Afrika-Amerika. Namun, selama karir politiknya, Powell kerap mengkritik Trump. Ia bahkan meminta Trump untuk mengundurkan diri dari jabatan presiden usai pemberontakan di Gedung Capitol AS pada awal tahun ini.
Ini bukan kali pertama Trump menyerang lawannya, bahkan setelah kematian mereka. Sebelumnya, Trump pernah menyerang mendiang Senator AS John McCain yang meninggal dunia pada 25 Agustus 2018 lalu.
“Saya harus jujur: saya tidak pernah menyukainya,” kata Trump tentang McCain saat menyampaikan pidato di Ohio pada 2019 lalu, beberapa bulan setelah kematian McCain. (cnn/data3)
Discussion about this post