JAKARTA, Waspada.co.id – Sejumlah organisasi atau serikat pekerja berencana menghidupkan kembali Partai Buruh guna bersaing pada Pemilu 2024 mendatang. Dalam sebaran yang sudah terkonfirmasi, setidaknya ada enam serikat buruh yang akan mendirikan Partai Buruh.
Serikat buruh itu adalah Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Rumah Buruh Indonesia-FSPMI, Rumah Buruh Indonesia-KSPI, Organisasi Rakyat Indonesia-KSPSI, KPBI, Rumah Buruh Indonesia-FSP KEP, dan Rumah Buruh Indonesia-FSP FARKES.
Selain itu ada pula pengurus partai buruh yang lama, Serikat Petani Indonesia (SPI), Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia (FPTHSI) dan Gerakan Perempuan Indonesia (GPI) turut jadi pendiri.
Terkat hal ini, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, rencana pendirian kembali Partai Buruh ini karena selama ini suara-suara dari kelompok buruh tidak pernah terakomodir di parlemen.
“Suara kaum buruh dan petani nelayan serta konstituen partai buruh harus diberikan kesempatan yang sama disuarakan melalui jalur parlemen,” katanya, Sabtu (2/10).
Di luar negeri Partai Buruh menjadi salah satu poros penting di pemerintahan. Iqbal mengatakan, hanya Indonesia saja yang tidak lagi mempunyai Partai Buruh.
Atas dasar itulah, ia mengatakan, pelbagai kalangan yang terdiri dari serikat pekerja, petani, nelayan, hingga guru honorer bergabung untuk kembali menghidupkan Partai Buruh.
“Semua kebijakan terkait kesejahteraan pasti diputuskan secara politik. Oleh karena itu perlu adanya partai yang secara politik mewakili buruh, petani, dan konstituen di parlemen melalui partai politik,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, pendirian Partai Buruh yang baru ini diinisiasi oleh 4 konfederasi serikat pekerja terbesar di Indonesia dan 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional. Selain itu ada juga serikat petani dan nelayan terbesar di Indonesia yaitu SPI, forum guru honorer tenaga honorer dan guru swasta FPTHSI, dan beberapa organisasi gerakan sosial lainnya.
Said mengklaim, Partai Buruh yang baru ini sudah memiliki kepengurusan di tingkat nasional. Pada tingkat provinsi sudah mencapai 100 persen, dan di tingkat Kabupaten/Kota sudah mencapai 80 persen.
“Sementara di tingkat kecamatan baru 35 persen, masih kurang 15 persen lagi sesuai persyaratan verifikasi KPU. Dan sudah memiliki 1000 anggota merata di 403 Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Lanjut Said, kongres bangkitnya Partai Buruh kembali akan digelar pada 4 sampai 5 Oktober 2021 mendatang. Rencananya Kongres tersebut akan digelar di Jakarta.
“Partai Buruh yang lama, dibangkitkan kembali dan Partai Buruh yang baru ini siap mengikuti pemilu 2024,” pungkasnya.
Partai Buruh Nasional sendiri diketahui sempat berdiri dan berjalan dibawah komando Muchtar Pakpahan pada tahun 1998.
Sayangnya upaya tersebut belum berhasil menarik pendukung yang cukup, sehingga tak memperoleh kursi di parlemen dan akhirnya bubar. (wol/cnnindonesia/ari/d2)
Discussion about this post