MEDAN, Waspada.co.id – Forum Anak Belawan Bersatu (FABB) menggelar unjuk rasa di kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Jalan Pengeran Diponegoro, Medan, Senin (18/10).
Tampak ratusan massa yang dominan dari kalangan ibu-ibu longmarch dari Gedung Kementerian Keuangan Wilayah Sumut menuju Kantor Gubsu. Terdengar para peserta aksi meneriakkan soal wilayah Belawan yang kerap kali terjadi banjir rob.
Terlihat mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Selamatkan Belawan dari Banjir Rob”. Massa aksi juga menggunakan ikat kepala dengan tulisan Save Belawan.
Dalam orasinya, Tony Erikson, menyampaikan sejak masa Kolonial Belanda merupakan wajah Indonesia di bagian Barat Sumut. Bahkan, kata Dia, di Belawan juga ada pelabuhan skala internasional.
“Kota Belawan merupakan pusat perekonomian yang setiap harinya terjadi potensi perputaran uang mencapai miliaran rupiah,” kata Tony.
Untuk itu, Tony menegasakan, FABB meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) melakukan pengerukan paluh-paluh sungai dan pantai-pantai sebagai antisipasi dini untuk mengurangi volume air naik ke daratan Belawan.
“Segera bangun tanggul-tanggul pencegah rob di sekeliling pantai Belawan. Untuk menyelesaikan persoalan tenggelamnya Belawan dari banjir rob,” pungkasnya.
Pantauan Waspada Online, unjuk rasa di depan Kantor Gubsu masih berlanjut. Para pengunjuk rasa terdengar menyanyikan lagu perlawanan. Bahkan salah seorang peserta aksi melakukan aksi mandi menggunakan air laut.(wol/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post