MEDAN, Waspada.co.id – Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar, menyebut pihaknya telah meminta Kementerian PUPR untuk menangani banjir rob yang kerap menimpa masyarakat di Utara Kota Medan khususnya yang tinggal di kawasan Belawan. Perkembangannya, kementerian terkait sudah membuat Detail Engineering Design (DED).
“Waktu rapat di BWSS (Balai Wilayah Sungai Sumatera) II kemarin, kita sudah minta DED-nya. Kabarnya Desember baru selesai. Jadi mungkin di 2022 kita mulai pembuatan tanggul banjir rob Belawan,” ungkapnya kepada Waspada Online, Sabtu (20/11).
Benny menambahkan, sambil menunggu DED yang dibuat Kementerian PUPR selesai, Wali Kota Medan Bobby Nasution, telah menemui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna menanggulangi sementara bencana yang terjadi di Kota Medan.
“Itu lah yang lagi diupayakan. Karena Kementerian PUPR gak bisa menangani yang sifatnya insidentil kan,” ujarnya.
Lebih lanjut Benny menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapat dari BNPB bahwa sampai Februari 2022 mendatang ada kenaikan permukaan air laut secara global. Diyakini wilayah Pantai Timur menerima dampaknya, tak terkecuali Kota Medan bagian Utara.
“Makanya ada beberapa lokasi di sepanjang Pantai Timur seperti Sergai terjadi banjir akibat luapan air laut. Kita pantau terus lah perkembangan penanganan banjir rob ini,” pungkasnya.(wol/mrz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post