JAKARTA, Waspada.co.id – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengumuman ini disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani yang membacakan Surat Presiden soal calon Panglima TNI di Kompleks Parlemen Senayan, seperti disiarkan secara online, Rabu (3/7/2021).
“Presiden hanya mengusulkan nama satu calon Panglima ke DPR RI untuk mendapatkan persetujuannya, atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa,” kata Puan Maharani.
Keputusan ini menjadi perbincangan warganet hingga membuat keywords Panglima TNI menjadi trending topic di Twitter Indonesia.
“Jokowi mencalonkan Panglima TNI Jenderal Andika dalam keseimbangan yang rapuh dengan kesetiaannya sebagai calon jenderal. Ia adalah menantu mantan Jenderal Hendropriyono, salah satu pendukung terkuat Jokowi. Keputusan itu menenangkan sekutu terdekatnya dan loyalitas dari militer,” tulis salah satu warganet.
“Jenderal Andika Perkasa diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI kepada DPR RI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun. Selamat bertugas Jenderal. Berbagai Tantangan ada di hadapan kita,” timpal seorang warganet.
“Rakyat sudah banyak yang tahu kalau Andika Perkasa akan terpilih jadi Panglima TNI, karena menantu Hendropriyono,” tulis warganet lainnya.
Diketahui, Andika Perkasa adalah Lulusan Akademi Militer 1987, dia memulai karirnya sebagai infanteri di komando baret merah Kopassus selain juga penugasan di pasukan anti teror Kopassus Sat Gultor-81.
Sejak menyandang pangkat perwira pertama, Andika dipercaya memegang komandan tim. Di jenjang karir perwira menengah berpangkat mayor, Andika banyak menghabiskan dinasnya di luar Mabes TNI AD.
Saat pangkat di pundaknya bertambah menjadi Letnan Kolonel, Andika kembali ke Kopassus dan menjabat Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayudha Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus.
Andika baru menjabat sebagai komandan kewilayahan saat pangkatnya Kolonel, yaitu sebagai Komandan Resor Militer 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan di 2012.
Pada tahun berikutnya, Andika terpilih menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD, sebuah jabatan sebagai jenderal bintang satu atau brigadir jenderal. (wol/bil/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post