STABAT, Waspada.co.id – Kelompok Studi Transparansi, Jujur dan Akuntabel (Tanjak) Kabupaten Langkat menggelar diskusi publik dengan peserta dari kalangan mahasiswa di bumi bertuah. Diskusi publik mengangkat tema partisipasi masyarakat sebagai kontrol penggunaan anggaran dan digelar di Kafe Uncle Six, Jalan Proklamasi Nomor 7 Kecamatan Stabat.
Dewan Pakar Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumut, Anwar Siregar dan Direktur Fitra Sumut, Yeni Chairiah Rambe, berkesempatan jadi pemateri pada diskusi tersebut.
“Kegiatan sadar anggaran yang diselenggarakan oleh Tanjak sangat bermanfaat sekali bagi pemerintah dan masyarakat. Kontribusi bagi masyarakat dari kegiatan ini adalah untuk menyadarkan tentang hak dalam keterlibatan proses penyusunan perencanaan dan anggaran publik serta menyadarkan kewajiban bagi masyarakat terkait kontribusi terhadap pajak dan retribusi, hingga merawat infrastruktur atau belanja publik yang sudah diadakan dari anggaran publik,” kata Anwar Siregar.
Karena itu, ia mengajak kelompok masyarakat lain dapat menggelar kegiatan serupa. “Saya sangat menghargai adanya kelompok anak anak muda yang mau peduli pada kebijakan anggaran,” serunya.
Sementara itu, Koordinator Kelompok Studi Tanjak, Khairul Ramdhan menjelaskan, kegiatan tersbeut bertujuan untuk memberi tahu sekaligus mengajak masyarakat berperan dalam kontrol penggunaan anggaran. “Baik itu APBDes maupun APBD,” bebernya.
Karena itu, sambungnya, Tanjak Kabupaten Langkat kedepan akan menggelar dengan diskusi dengan mengangkat tema lain.
“Seperti mengenai teori dan proses-proses penganggaran, lengkap dengan cara menganalisisnya. Diharapkan masyarakat Kabupaten Langkat akan semakin sadar, bahwa ada hak-haknya yang harus diperjuangkan dan wajib di-cover pemerintah dalam suatu anggaran belanja semisal APBDes maupun APBD,” pungkasnya. (wol/bar/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post