BEKASI, Waspada.co.id – PSMS Medan kembali meraih hasil buruk usai ditahan imbang PSIM Jogjakarta dalam laga lanjutan Grup Y babak 8 Besar Liga 2 Indonesia 2021 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Senin (20/12).
Dengan hasil ini, skuad Ayam Kinantan masih berada di posisi juru kunci dengan satu poin, hasil dari sekali imbang dan sekali kalah. Sementara PSIM berada di posisi ketiga dengan poin dua.
Pelatih PSMS Ansyari Lubis menjelaskan jika dilihat dari segi hasil maka tim pelatih sedikit kecewa. Karena tim sebenarnya banyak menciptakan peluang tapi tidak bisa berbuah gol.
“Tapi tetap saya mengapresiasi para pemain karen mereka bermain spartan di laga ini, sehingga banyak menciptakan peluang. Hanya saja memang, keberuntungan belum berlihak ke kami,” terangnya.
Dirinya berharap agar satu poin yang didapat ini bisa menjadi penyemangat bagi tim untuk melakoni laga terakhir kontra Dewa United, pada Kamis (23/12). Karena memang, tim harus bekerja lebih ekstra di pertandingan terakhir.
“Kita masih punya peluang, sekecil apapun itu, tim harus memanfaatkannya. Untuk itu, para pemain harus tetap semangat demi melaju ke babak selanjutnya,” terang pria yang akrab disapa Uwak ini.
“Saya tekankan sama pemain tetap fokus sama permainan serta hasil tim kita saja. Jangan berpikir hasil tim lainnya, apapun hasil mereka nanti,” tambahnya.
Ditanya evaluasi, Uwak mengakui jika penyelesaian akhir menjadi catatan penting tim pelatih. Terutama masalah transisi dari bertahan ke menyerang, tentunya ini harus dibenahi.
“Saya yakinkan hal ini tidak akan terjadi lagi di laga terakhir. Tim harus siap untuk menyerang maupun bertahan,” tutupnya.
Pemain PSMS Rachmad Hidayat mengakui jika di babak pertama permainan tim kurang berkembang. Namun di babak kedua, PSMS bermain lebih semangat dengan menciptakan banyak gol, meski sayang belum ada satu pun peluang yang berbuah gol.
“Ini hasil yang adil bagi saya. Tapi untuk di laga terakhir, kemenangan menjadi sesuatu yang wajib bagi kita,” katanya. (wol/ari/d2)
Discussion about this post