MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyerahkan bonus Rp11,1 miliar kepada atlet dan pelatih peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Ini merupakan penghargaan atas perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama Sumut di level nasional. Seluruhnya, ada 148 orang yang mendapat bonus pada acara yang digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (27/12).
Pada PON Papua, Oktober lalu, Sumut meraih 10 medali emas, 22 perak, dan 23 perunggu. Masing-masing atlet peraih emas mendapat Rp250 juta, perak Rp125 juta, dan perunggu Rp75 juta.
Pelatih yang atletnya meraih medali mendapat bonus Rp100 juta (emas), Rp75 juta (perak), dan Rp50 juta (perunggu).
“Totalnya Rp11,1 miliar dan ini menggunakan uang rakyat. 15 juta rakyat Sumut memberikan bonus ini melalui APBD kepada atlet berprestasi dan mengharumkan daerahnya. Jadi kita harus pertanggungjawabkan ini,” tegas Edy.
Gubsu juga mengingatkan Sumut akan menjadi tuan rumah PON 2024 bersama Aceh. Edy berharap KONI Sumut bersama Dinas Pemuda dan Olahraga benar-benar melakukan pembinaan agar mendapatkan atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama Sumut di level nasional.
“Tahun 2024 kita jadi tuan rumah, Sumut harus jaya dengan atlet-atletnya sendiri. Kita harus evaluasi, tahun 2021 kita pacu scouting, pembinaan, dan infrastruktur. Tahun 2023, atlet-atlet kita sudah siap berjuang dan kita tidak boleh main-main,” seru Gubsu.
Salah satu bonus yang paling besar didapatkan pelari asal Asahan, Agustina Mardika Damanik. Agustina berhasil menyabet dua medali emas atletik nomor lari 1.500 dan 800 meter. Total, Agustina mendapat bonus Rp500 juta.
“Saya sangat bersyukur Pak Edy Rahmayadi sangat memperhatikan atlet. Ini menjadi cambuk kami sebagai atlet untuk bisa berbuat lebih lagi untuk Sumut,” kata Agustina.
Penyerahan bonus ini juga dihadiri Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Musa Rajekshah, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Kadis Pemuda dan Olahraga Sumut Ardan Noor, dan lainnya. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post